RAKYATBENGKULU.COM – Penyemprotan pestisida, fungisida, dan insektisida pada tanaman sayuran merupakan langkah penting dalam budidaya untuk menjaga tanaman tetap sehat dan bebas hama.
Namun, banyak petani sering mengabaikan keselamatan diri dan tidak mengikuti prosedur yang tepat dalam aplikasi bahan kimia ini.
Kelalaian ini dapat berdampak serius, baik bagi kesehatan petani maupun hasil tanaman.
Pentingnya Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
BACA JUGA:25 Desa di Rejang Lebong Belum Ajukan Pencairan Dana Insentif Kemenkeu
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan oleh petani adalah tidak memakai masker saat meracik dan menyemprot pestisida atau insektisida.
Padahal, bahan kimia yang terhirup secara berkala bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari pusing hingga gangguan pernapasan.
Oleh karena itu, petani harus selalu mengenakan masker dan sarung tangan saat mengolah atau menyemprot bahan kimia.
Hindari Kebiasaan Buruk saat Penyemprotan
Selama penyemprotan, petani harus menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, makan, atau minum tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Bahan kimia yang menempel di tangan bisa dengan mudah masuk ke tubuh melalui makanan atau rokok, yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan.
Setelah selesai menyemprot, sangat penting bagi petani untuk mencuci tangan dengan sabun atau detergen agar sisa bahan kimia hilang.
Selain itu, pada akhir hari, mandi bersih dan segera mencuci pakaian yang digunakan untuk penyemprotan adalah langkah wajib untuk memastikan tidak ada residu kimia yang tersisa di tubuh atau pakaian.
BACA JUGA:Berkendara Bersama: Membangun Persahabatan Melalui Honda Community