Punya Gigitan Beracun, Ini 10 Fakta Menarik Tentang Komodo yang Wajib Anda Ketahui

Sabtu 19-10-2024,11:01 WIB
Reporter : Apriyan Doni
Editor : Febi Elmasdito

 

RAKYATBENGKULU.COM – Komodo (Varanus komodoensis) adalah kadal besar yang menjadi spesies endemik Indonesia, khususnya di Pulau Komodo, Rinca, Flores, dan Gili Motang.

Komodo dikenal sebagai reptil terbesar di dunia, dengan panjang mencapai 3 meter dan berat lebih dari 70 kg.

 

Ciri khas komodo meliputi kulit bersisik tebal, kaki yang kuat, dan rahang yang sangat kuat dengan gigi tajam.

Sebagai predator puncak, komodo berada di puncak rantai makanan di habitatnya, memangsa hewan besar seperti rusa dengan cara menyergap.

BACA JUGA:Daftar Harga Komoditas Pangan yang Mengalami Kenaikan, Bawang Merah Capai Rp29.520 per Kg

BACA JUGA:Praktik Sewa Lahan Parkir ke PKL di Pasar Panorama Disorot, Petugas Parkir Terancam Dicabut Izinnya

Selain itu, komodo terkenal dengan kemampuan mengeluarkan air liur yang mengandung bakteri, yang bisa menyebabkan infeksi pada mangsanya.

Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa komodo memiliki racun yang dapat memperlambat pergerakan mangsa mereka.

 

Namun, keberadaan komodo semakin terancam akibat kehilangan habitat dan perburuan ilegal.

Sebagai spesies yang dilindungi, penting untuk memahami fakta-fakta menarik tentang komodo, yang telah Rakyatbengkulu.com rangkum dari berbagai sumber:

BACA JUGA:Eks Bupati Seluma Ajukan Praperadilan, Lakukan Perlawanan Hukum Penetapan Tersangka Kasus Tukar Guling Lahan

BACA JUGA:9 Fakta Menarik Tentang Burung Kakatua yang Harus Anda Ketahui

 

1. Klasifikasi dan Habitat Komodo

 

Komodo (Varanus komodoensis) termasuk dalam keluarga Varanidae dan hanya dapat ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, khususnya Pulau Komodo, Rinca, Flores, dan Gili Motang.

Pulau Komodo dan sekitarnya merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo, yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

 

2. Ukuran dan Berat Komodo

 

Komodo adalah kadal terbesar di dunia, dengan panjang antara 2 hingga 3 meter dan berat hingga 90 kilogram. Beberapa individu bahkan bisa mencapai panjang lebih dari 3 meter, menjadikannya predator besar yang mengesankan.

 

3. Ciri Fisik yang Khas

 

Komodo memiliki tubuh besar dengan ekor panjang dan kaki yang kuat. Kulitnya berwarna cokelat keabu-abuan dan bersisik kasar, yang membantunya berkamuflase di lingkungan sekitar.

BACA JUGA:Eks Bupati Seluma Ajukan Praperadilan, Lakukan Perlawanan Hukum Penetapan Tersangka Kasus Tukar Guling Lahan

BACA JUGA:Penimbunan BBM dengan Modus Barcode Jadi Sorotan, Polda Bengkulu Minta Masyarakat Waspada

Warna dan tekstur kulit komodo sangat berguna untuk menyamarkan diri mereka dari mangsa.

 

4. Pola Makan dan Perilaku Memangsa

 

Komodo adalah karnivora dan memangsa berbagai hewan, termasuk rusa, babi hutan, dan burung. Mereka adalah predator puncak yang menjaga keseimbangan ekosistem.

Komodo memiliki indera penciuman yang tajam dan menggunakan lidah bercabang untuk mendeteksi bau dari jarak jauh.

 

5. Venom dan Metode Berburu

 

Komodo memiliki kelenjar venom di rahang bawahnya. Gigitan komodo mengandung bakteri dan racun yang bisa menyebabkan infeksi pada mangsanya.

BACA JUGA:10 Fakta Menarik Tentang Burung Hantu yang Wajib Anda Ketahui, Punya Pendengaran yang Sensitif

BACA JUGA:Jalur Kereta Paling Legendaris dan Ikonik di Dunia, Ini 10 Fakta Unik Tentang Trans-Siberian Railway

Meskipun sebelumnya dianggap hanya mengandalkan racun, penelitian menunjukkan bahwa infeksi akibat gigitan lebih berperan dalam membunuh mangsa mereka.

 

6. Reproduksi dan Keturunan

 

Komodo bereproduksi secara seksual dan betina biasanya bertelur sekitar 15 hingga 30 butir. Telur-telur ini dierami selama 7 hingga 8 bulan.

Uniknya, komodo dapat mengalami parthenogenesis, yaitu reproduksi tanpa fertilisasi, yang memungkinkan betina menghasilkan keturunan tanpa peran jantan.

Kategori :