Saat terjadi hujan lebat, biasanya awan-awan cumulonimbus ini saling bertabrakan, menciptakan petir dan suara guntur yang menggelegar.
Di Indonesia, yang beriklim tropis, petir sering terjadi karena suhu udara yang panas dan kelembapan tinggi.
Kombinasi ini membuat proses pembentukan awan cumulonimbus lebih cepat, sehingga potensi petir lebih tinggi.
BACA JUGA:Pengaruh Intensitas Curah Hujan Tinggi Terhadap Kualitas Tanah, Pentingnya Menormalkan pH Tanah
BACA JUGA:Waspada Demam Berdarah Dengue (DBD) di Musim Penghujan
Fakta Menarik Tentang Petir
Sebelum kita masuk ke cara aman saat hujan lebat dan petir, ada beberapa fakta menarik tentang petir yang mungkin belum Kamu ketahui:
1. Petir Bisa Panas Banget
Suhu petir bisa mencapai 30.000 Kelvin (sekitar 29.727 derajat Celcius) alias lima kali lebih panas daripada permukaan matahari.
Serem, kan?
2. Kecepatan Cahaya dan Suara
Cahaya petir terlihat lebih dulu dibanding suara guntur karena cahaya bergerak lebih cepat daripada suara.
Jadi, kalau Kamu lihat kilatan petir, suara guntur baru akan terdengar beberapa detik kemudian.
BACA JUGA:Ketahui Fungsi dari Penangkal Petir, Berikut Jenis dan Cara Memasangnya di Rumah
BACA JUGA:Khasiat dari Batu Petir serta Rumor yang Beredar di Masyarakat, Mitos atau Fakta?
3. Indonesia Termasuk Negara dengan Petir Terbanyak
Wilayah tropis seperti Indonesia, yang panas dan lembap, membuat petir sering muncul.