Kejati Bengkulu Ajak Masyarakat Lawan Korupsi Lewat Pemasangan Spanduk Hakordia di Titik Strategis

Senin 09-12-2024,11:42 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu menggelar aksi simbolis dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) dengan memasang spanduk bertema "Lawan Korupsi" di berbagai titik strategis di Kota Bengkulu. 

Langkah ini bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih sadar akan pentingnya perlawanan terhadap korupsi demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju. 

Pemasangan spanduk dilakukan pada Minggu, 8 Desember 2024.

Asisten Intelijen Kejati Bengkulu, David P Duarsa, SH.MH, menjelaskan bahwa pemasangan spanduk ini merupakan bagian dari kampanye untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai bahaya korupsi. 

BACA JUGA:4 Tanda Kelelahan Mental yang Bukan Tanda Pemalas dan Cara Mengatasinya

BACA JUGA:4 Rekomendasi iPhone yang Masih Layak Dibeli di Tahun 2025, Pilihan Tepat Buat Kamu!

Spanduk yang bergambar Kepala Kejati Bengkulu, Syaifudin Tagamal, ini berisi pesan untuk bersama-sama memerangi tindak pidana korupsi, khususnya di Provinsi Bengkulu.

"Spanduk imbauan dan ajakan untuk melawan korupsi ini kami pasang di sejumlah lokasi strategis, seperti Simpang 5 Jalan R. Soeprapto, Simpang Skip di samping Kantor RRI Bengkulu, Simpang GOR Sawah Lebar, Simpang 4 Jalan Basuki Rahmat depan Kantor BPN Provinsi Bengkulu, dan Simpang 3 Lempuing Padang Harapan," ungkap David.

Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh setiap 9 Desember ini dianggap sebagai momen penting untuk merefleksikan komitmen bersama dalam memberantas praktik korupsi. 

Menurut David, korupsi tidak hanya merusak tatanan keadilan, tetapi juga menghambat kemajuan bangsa. Oleh karena itu, peringatan ini harus menjadi pengingat untuk memperkuat integritas dan komitmen terhadap perubahan.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Dijamu Myanmar dalam Piala AFF 2024 Hari Ini, Shin Tae-Yong Hadapi Lawan Berat

BACA JUGA:KPID Award Bengkulu 2024, Plt Gubernur Dorong Inovasi Penyiaran di Tengah Era Digital

"Praktik korupsi tidak hanya merusak keadilan, tetapi juga menghambat kemajuan bangsa. Oleh karena itu, peringatan ini harus diisi dengan semangat perubahan dan penguatan integritas," jelas David.

David juga menegaskan bahwa setiap langkah kecil dalam memerangi korupsi adalah langkah besar untuk keadilan. Korupsi hanya akan berakhir jika dimulai dengan perubahan dari dalam diri setiap individu.

"Korupsi musuh kita, kejujuran kekuatan kita! Mari lawan korupsi bersama. Keberanian melawan korupsi adalah kunci perubahan. Indonesia bersih, Indonesia hebat," seru David, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung dalam perjuangan melawan korupsi.

Kategori :