Terkadang, belanja impulsif dipicu oleh faktor emosional atau psikologis.
Jika kamu sering membeli barang untuk mengatasi stres atau kebosanan, cobalah untuk memahami alasan di balik kebiasaan tersebut.
Cari alternatif seperti berolahraga, berbicara dengan teman, atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya tanpa mengeluarkan uang.
BACA JUGA:7 Peserta Tes PPPK dari Enggano Dijadwalkan Ulang Karena Kendala Transportasi
BACA JUGA:Dugaan Korupsi di Setwan Kepahiang Naik ke Penyidikan, Kejari Sebut Kerugian Negara Fantastis
4. Terapkan Teknik "Tunggu 24 Jam"
Jika merasa tergoda untuk membeli sesuatu yang tidak direncanakan, terapkan teknik "tunggu 24 jam".
Berikan dirimu waktu satu hari untuk memikirkan keputusan pembelian tersebut.
Seringkali, setelah menunggu sejenak, kamu akan menyadari bahwa barang tersebut tidak terlalu penting dan kamu bisa menghindari pembelian impulsif.
5. Fokus pada Tujuan Keuangan Jangka Panjang
Agar berhasil menanamkan mindset hemat, fokuslah pada tujuan keuangan jangka panjangmu.
Tentukan apa yang ingin kamu capai, seperti membeli rumah, menabung untuk pensiun, atau berlibur.
BACA JUGA:Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Rumah Aren Dituntut 16 Bulan Penjara, Kerugian Negara Capai Rp300 Juta
BACA JUGA:Kondisi Laut Ekstrem, Transportasi ke Pulau Enggano Bengkulu Utara Lumpuh Total Usai Pemilu
Dengan memiliki tujuan yang jelas, kamu akan lebih termotivasi untuk menahan diri dari belanja impulsif dan lebih berkomitmen dalam mengelola uang dengan bijak.
6. Buat Sistem Penghargaan untuk Dirimu Sendiri
Sebagai motivasi tambahan, buat sistem penghargaan untuk dirimu sendiri jika berhasil mengikuti anggaran dan menghindari belanja impulsif.
Misalnya, jika kamu berhasil menabung dalam sebulan, berikan hadiah kecil yang tidak melibatkan belanja impulsif.
Ini dapat membuat proses penghematan lebih menyenangkan dan memotivasi.