RAKYATBENGKULU.COM - Ikan mikih, spesies ikan liar khas sungai di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, kini menjadi fokus serius pemerintah daerah.
Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko berencana menggandeng Universitas Bengkulu (Unib) untuk melakukan penelitian mendalam agar ikan langka ini bisa dibudidayakan secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Edy Aprianto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Fakultas Pertanian Program Studi Perikanan Universitas Bengkulu untuk merealisasikan penelitian tersebut.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang sempat dilakukan.
BACA JUGA: Antisipasi Lonjakan Nataru, Pemprov Bengkulu Surati Pertamina Demi Pastikan BBM Aman
BACA JUGA:Tragedi di Tebing Batu Bengkulu-Lampung, Minibus Terjun Bebas 50 Meter, 3 Tewas dan 6 Luka-Luka
"Kami mau kerja sama dengan pihak Fakultas Pertanian Program Studi Perikanan Universitas Bengkulu. Kami minta mereka melanjutkan penelitian ikan mikih yang sudah pernah dilakukan, agar bisa dibudidayakan," ujar Edy Aprianto dikutip AntaraNews.com
Sebelumnya, penelitian ilmiah terhadap spesies ikan mikih telah dilakukan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Budi Daya Air Tawar Bogor, yang kemudian diidentifikasi oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang kini menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Meski sempat mencoba memelihara sekitar 3.000 ekor anak ikan mikih di Balai Benih Ikan (BBI) Lubuk Pinang, upaya tersebut gagal karena seluruh ikan mati mendadak.
Kini, dengan menggandeng Universitas Bengkulu, diharapkan penelitian bisa lebih mendalam dan terstruktur, mulai dari habitat, pola hidup, hingga kualitas air yang sesuai.
BACA JUGA:TPID Mukomuko Sidak Pasar Jelang Tahun Baru, Pantau Kenaikan Harga dan Siapkan Solusi Cepat
BACA JUGA:Ibu- Ibu Wajib Tahu, Ini 8 Cara Mencuci Panci Listrik dengan Benar Agar Gak Cepat Rusak!
Edy menambahkan, Universitas Bengkulu menyambut positif gagasan kerja sama ini.
Pihak universitas meminta Dinas Perikanan Mukomuko untuk segera mengajukan proposal resmi agar kolaborasi bisa berjalan.
"Intinya pihak perguruan tinggi menyambut positif kerja sama ini, dan mereka meminta dinas ini mengajukan proposal usulan kerja sama ini," jelasnya.