RAKYATBENGKULU.COM - Polres Bengkulu Utara telah mulai melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.
Operasi ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat dengan fokus tidak hanya pada pelaku kejahatan, tetapi juga pada peredaran minuman keras yang sering kali meresahkan warga.
Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe P Birana, S.IK, MH, melalui Waka Polres, Kompol Kadek Suwantoro, SH, S.IK, M.Ap, menyatakan bahwa seluruh jajaran Polsek di Bengkulu Utara kini tengah melaksanakan operasi Pekat.
Tindakan tegas diambil terhadap perjudian, premanisme, serta peredaran minuman keras di wilayah tersebut, untuk memastikan keamanan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang biasanya diwarnai dengan peningkatan aktivitas masyarakat.
BACA JUGA:Penataan City Park Rejang Lebong, PKL Dilarang Berjualan, Pemerintah Janjikan Solusi Alternatif
BACA JUGA:Harga Emas Antam Stabil di 2024, Ketahui Pajak dan Harga Pecahannya di Sini
"Jajaran Polsek tengah gencar melakukan berbagai penertiban dan penyitaan pada sasaran-sasaran dalam operasi penyakit masyarakat. Kami juga menempatkan personel di setiap lokasi keramaian dan tempat peribadatan untuk melakukan pengamanan," jelas Kompol Kadek Suwantoro.
Selain itu, Polres Bengkulu Utara juga menggandeng masyarakat untuk memberikan informasi terkait peredaran minuman keras dan kejahatan lainnya yang terjadi selama operasi Pekat berlangsung.
Salah satu hasil operasi yang dilakukan oleh Polsek Ketahun adalah penyitaan 150 botol minuman keras berbagai merk.
Kapolsek Ketahun, Iptu Khalid Wahyudi, SH, menjelaskan bahwa Kecamatan Ketahun dan Pinang Raya memiliki aktivitas masyarakat yang tinggi dan padat penduduk, sehingga razia dan penyitaan terhadap minuman keras dilakukan untuk mengurangi potensi gangguan keamanan.
BACA JUGA:Tetap Produktif, Ini 10 Cara Mengembalikan Mood saat Musim Hujan
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Gelar Operasi Pasar Jelang Tahun Baru 2025 untuk Kendalikan Inflasi
"Selain melakukan penyitaan, kami juga mengingatkan para penjual minuman keras untuk tidak mengulangi perbuatannya, karena minuman keras sering menjadi penyebab terjadinya tindak kriminal lainnya," tegas Iptu Khalid.
Meskipun operasi Pekat ini diperkirakan akan berakhir setelah Natal dan Tahun Baru, Polres Bengkulu Utara memastikan akan terus melakukan penertiban terhadap peredaran minuman keras ilegal di wilayahnya guna menjaga ketertiban dan menciptakan suasana yang kondusif, baik selama perayaan maupun setelahnya.