Setiap tahun, pada pukul 03.00 sore di hari Natal, anak-anak Swedia berkumpul di depan televisi untuk menyaksikan acara spesial yang menampilkan kartun Donald Bebek.
Tradisi ini dimulai sebagai cara untuk mengalihkan perhatian anak-anak agar mereka tidak terlalu bersemangat menunggu pembukaan hadiah Natal.
Dengan menonton kartun ini, suasana hati mereka teralihkan, dan mereka dapat menikmati momen Natal dengan lebih tenang.
4. Pavuchky di Ukraina
Di Ukraina, tradisi dekorasi Natal memiliki sentuhan yang sangat khas, yaitu menghias pohon Natal dengan jaring laba-laba, yang dikenal dengan nama Pavuchky.
BACA JUGA:Cara Efektif Mengurangi Gemuk Air dengan Langkah Sehat
BACA JUGA:Perampok Asal Lubuklinggau Gasak Warung Manisan di Kepahiang, 3 Tersangka Ditangkap Polisi
Tradisi ini berasal dari kisah seorang ibu miskin yang tidak mampu membeli ornamen Natal. Suatu hari, seekor laba-laba menjalar di pohon Natal dan membuat sarang yang berkilau, mirip dengan emas.
Oleh karena itu, jaring laba-laba dianggap membawa keberuntungan dan menjadi simbol kebaikan serta keajaiban Natal di Ukraina.
Dari Tio de Nadal di Spanyol hingga Kurisumasu ni wa Kentakki di Jepang, tradisi Natal di seluruh dunia sangat beragam dan unik.
Meskipun cara merayakan Natal berbeda-beda, satu hal yang pasti adalah semangat kebersamaan dan kasih sayang yang hadir di setiap perayaan.
Tradisi-tradisi ini menggambarkan kekayaan budaya dunia dan menunjukkan bagaimana setiap negara merayakan momen penuh kebahagiaan ini dengan cara yang khas.