
RAKYATBENGKULU.COM - Lahan rawa pasang surut merupakan tipe lahan yang banyak dijumpai di kawasan pesisir dan dataran rendah yang terpengaruh oleh pasang surut air laut.
Meskipun memiliki potensi besar untuk pertanian, kondisi tanah yang masam dan kadar salinitas yang tinggi seringkali menjadi tantangan besar bagi petani.
Oleh karena itu, ameliorasi atau perbaikan kualitas tanah di lahan rawa pasang surut sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan.
Apa itu Ameliorasi Lahan Rawa Pasang Surut?
Ameliorasi lahan adalah proses untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah agar lebih sesuai untuk pertanian dikutip dari akun Instagram bsipkementan.
BACA JUGA:Refleksi dan Pelajaran: Dampak Hidup yang Jauh dari Al-Qur'an
BACA JUGA:iPhone Terbaru 2025, Bocoran Fitur Canggih dan Prediksi Harga!
Pada lahan rawa pasang surut, ameliorasi bertujuan untuk mengurangi kadar salinitas, menurunkan keasaman tanah, serta meningkatkan kapasitas tanah dalam menyimpan air dan unsur hara.
Beberapa metode ameliorasi yang umum diterapkan di lahan rawa pasang surut adalah pengapuran, pengelolaan air yang baik, dan penanaman tanaman penutup yang cocok.
Metode Ameliorasi untuk Lahan Rawa Pasang Surut
1. Pengapuran (Liming): Lahan rawa pasang surut umumnya memiliki pH yang sangat rendah, menyebabkan tanaman kesulitan menyerap unsur hara. Pengapuran bertujuan untuk menaikkan pH tanah dan menetralkan keasaman.
Dengan pengapuran yang tepat, tanaman akan lebih mudah berkembang dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan.
BACA JUGA:Rahasia Hidup Hemat ala Anak Muda yang Tetap Stylish dan Kekinian
BACA JUGA:GTM? Ikuti 5 Cara Membuat Anak Makan dengan Lahap Tanpa Paksaan
2. Pengelolaan Air yang Tepat: Salah satu tantangan utama pada lahan rawa pasang surut adalah tingginya kadar salinitas akibat intrusi air laut. Untuk itu, pengelolaan irigasi dan drainase yang baik sangat penting untuk mengurangi dampak salinitas.