Kontroversi Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN, Ini Penjelasan Resminya

Jumat 14-03-2025,06:33 WIB
Reporter : Neni Anggraeni
Editor : Neni Anggraeni
Kontroversi Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN, Ini Penjelasan Resminya

RAKYATBENGKULU.COM - Penunjukan vokalis band Seventeen, Ifan Seventeen, sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (Persero) atau PFN menuai beragam respons publik. 

Banyak yang mempertanyakan latar belakangnya sebagai musisi dalam mengelola perusahaan film milik negara. 

Menanggapi hal tersebut, Head of Corporate Secretary PFN, Ihsan Chairdiansyah, memberikan klarifikasi mengenai alasan pemilihan Ifan sebagai pemimpin baru di PFN.

Menurut Ihsan, Ifan Seventeen yang memiliki nama lengkap Riefian Fajarsyah bukan hanya dikenal sebagai musisi, tetapi juga memiliki pengalaman panjang di industri kreatif. 

BACA JUGA:Bukan Pemalas! 4 Shio Ini Butuh Cara Kerja yang Berbeda agar Bisa Sukses

BACA JUGA:Mending Ngontrak, Beli Rumah, atau Numpang Ortu? Dilema Gen Z Zaman Sekarang

“Penting kami sampaikan bahwa terlepas dari latar belakang Pak Ifan sebagai musisi atau vokalis band Seventeen, Pak Ifan itu sebenarnya sudah cukup panjang terlibat dalam industri kreatif ini,” kata Ihsan dikutip dari ANTARANEWS.COM.

Ifan tidak hanya berkecimpung di dunia musik, tetapi juga memiliki rekam jejak di industri perfilman. Ia pernah menjadi produser dan aktor dalam beberapa film, seperti Sukep: The Movie (2019), Kemarin (2021), dan menjabat sebagai Eksekutif Produser di film Kau dan Dia (2021). 

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi (Bakominfo) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs).

Meskipun demikian, kritik terhadap penunjukannya tetap bermunculan. Sebagian pihak menilai bahwa posisi strategis di PFN seharusnya diisi oleh sosok yang lebih berpengalaman dalam dunia perfilman secara teknis dan manajerial.

BACA JUGA:KPID DKI Jakarta Temukan Indikasi Pelanggaran dalam Siaran Ramadhan, Lembaga Penyiaran Diminta Lebih Selektif

BACA JUGA:Pelni Catat Penjualan 121 Ribu Tiket untuk Angkutan Lebaran 2025, Puncak Arus Mudik Diprediksi 26 Maret

PFN saat ini tengah mengalami transformasi besar untuk menjadi perusahaan fasilitasi konten dan film Indonesia yang lebih modern dan tidak hanya berfokus pada produksi film layar lebar. 

Ifan diharapkan mampu melanjutkan langkah-langkah penguatan konten yang telah dicanangkan kepemimpinan sebelumnya.

“PFN yang didirikan sebagai production house negara, kini sedang bergeser menjadi industri yang lebih demokratis dan terbuka, untuk menjadi fasilitator bagi berbagai konten digital, termasuk vertical movie yang sedang dijajaki,” jelas Ihsan.

Kategori :