MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko mengungkapkan bahwa sebanyak 6.194 warga di daerah tersebut telah menerima jaminan kesehatan yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu.
Program ini diharapkan dapat memberikan akses layanan kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo menjelaskan bahwa jumlah warga penerima jaminan kesehatan gratis ini tercatat sejak Januari hingga Maret 2025.
"Saat ini terhitung dari Januari hingga Maret, tercatat ada sebanyak 6.194 warga Mukomuko yang menerima jaminan kesehatan gratis dari Pemprov Bengkulu," ujarnya, Selasa 18 Maret 2025.
BACA JUGA:Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Pakaian Anak, Jangan Sembarangan!
BACA JUGA:Disperindagkop UKM Mukomuko Gelar Pasar Murah Selama Ramadan 2025, 1000 Paket Bahan Pokok Terjual
Bustam menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan seluruh warga yang terdaftar dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa perlu mengkhawatirkan biaya.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Dengan adanya jaminan kesehatan tersebut, diharapkan bisa mengurangi beban biaya kesehatan yang selama ini ditanggung oleh penerima, sehingga mereka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Sehingga dengan adanya program jaminan kesehatan gratis dari pemerintah ini, diharapkan dapat membantu warga dalam hal layanan kesehatan dan mengurangi beban biaya,” ungkapnya.
Bustam juga berharap agar warga yang menerima manfaat dari jaminan kesehatan gratis ini dapat memanfaatkannya sebaik-baiknya untuk menjaga kesehatan mereka dan mengurangi risiko penyakit.
BACA JUGA:Ngaku Pulang Mabuk Jadi Alasan Kakak di Bengkulu Perkaos Adik Kandung, Ortu Tidak Berada di Rumah
"Hal itu guna untuk mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi oleh warga, sehingga diharapkan dapat hidup sehat dan produktif," tambahnya.
Salah satu warga Mukomuko, Nia Novita Sari (32), yang juga menerima bantuan jaminan kesehatan, mengungkapkan rasa syukurnya.
Menurutnya, dengan adanya program ini, beban biaya kesehatan keluarganya menjadi lebih ringan.