Udah Puasa Kok Berat Badan Nambah? Ini Penyebabnya!

Gorengan tinggi lemak trans yang sulit dicerna tubuh, sementara makanan manis seperti kolak dan sirup mengandung gula berlebih yang bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah. 

Jika tidak digunakan sebagai energi, kelebihan kalori ini akan diubah menjadi lemak.

Solusi: Batasi konsumsi gorengan dan makanan manis. Gantilah dengan buah-buahan segar atau kurma yang lebih sehat.

BACA JUGA:BMKG: Hujan Ringan Berpotensi Terjadi di Sejumlah Kota Besar pada H-1 Lebaran

BACA JUGA:Marc Marquez Perkasa di Puncak Klasemen MotoGP Usai Sprint Race GP Amerika

3. Kurang Aktivitas Fisik

Selama Ramadan, banyak orang mengurangi aktivitas fisik dengan alasan merasa lemas atau malas bergerak. 

Padahal, kurang gerak justru bisa memperlambat metabolisme, sehingga tubuh lebih mudah menyimpan lemak.

Ditambah lagi, setelah berbuka, kebanyakan orang lebih memilih untuk duduk santai atau langsung tidur, sehingga kalori yang dikonsumsi tidak terbakar dengan baik.

Solusi: Tetap aktif selama Ramadan, misalnya dengan jalan santai setelah berbuka atau melakukan olahraga ringan seperti yoga atau stretching.

BACA JUGA:Ledakan Petasan di Jember: Satu Rumah Hancur, Seorang Warga Alami Luka Bakar Serius

BACA JUGA:Kesempatan Emas! Urus Dokumen Kependudukan Saat Libur Lebaran di Bengkulu Utara

4. Kurang Tidur dan Pola Tidur Tidak Teratur

Waktu tidur sering berubah selama Ramadan karena harus bangun sahur dan tidur lebih malam. 

Kurang tidur dapat meningkatkan hormon ghrelin (hormon lapar) yang membuat kita ingin makan lebih banyak.

Selain itu, kurang tidur juga memperlambat metabolisme tubuh, yang akhirnya membuat pembakaran kalori menjadi tidak optimal.