Amarah Memuncak, Warga Kandang Rusak dan Minta Rumah Tersangka Pembunuh 2 Bocah Dirobohkan

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Warga Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, diliputi amarah menyusul terungkapnya kasus pembunuhan tragis dua bocah, Abiyu (9) dan Arjuna (8). 

Kedua jenazah ditemukan dalam kondisi mengenaskan di lokasi terpisah, yang memicu duka mendalam serta amarah luar biasa dari masyarakat sekitar.

Puncak kemarahan warga terjadi saat pelaku pembunuhan, PU (17) ditetapkan sebagai satu-satunya tersangka. 

Warga menilai, tidak masuk akal jika PU melakukan tindakan sekeji itu seorang diri.

BACA JUGA:Manfaatkan Pendanaan Usaha dari BRI, Waroeng Tani Tetap Berjaya Hingga Lintas Generasi

BACA JUGA:Rupiah Berpeluang Menguat, Analis Prediksi Efek Positif Dialog Dagang AS-China 

Dalam luapan emosinya, warga RW 05 mendesak agar rumah pelaku yang berada tidak jauh dari rumah korban segera dirobohkan.

“Warga RW 05 geram. Mereka termasuk kami pihak keluarga semua merasa sakit hati dan tidak terima kalau hanya satu orang yang melakukan. Kami ingin rumah pelaku dirobohkan,” ujar Zainal Abidin, kakek dari korban Arjuna.

Untuk menghindari aksi massa yang lebih besar, aparat keamanan dikerahkan dalam jumlah besar ke lokasi. 

Pengamanan langsung dipimpin oleh Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno dan Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulamlam, bersama tim Inafis Sat Reskrim yang turut mengumpulkan bukti tambahan di lokasi.

BACA JUGA:Tragis! Oknum Polisi Rudapaksa Ibu Mertua, Institusi Polri Ambil Langkah Tegas

BACA JUGA:Bye Varises! 5 Gerakan Sederhana Ini Bisa Bantu Meredakan Nyeri dan Bengkak Kaki

Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, S.Sos., M.H., meminta warga agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.

Ia memastikan bahwa penyelidikan masih berjalan dan pihak kepolisian akan menelusuri kemungkinan adanya pelaku lain dalam kasus tersebut.

Polisi melakukan pengamanan di sekitar rumah tersangka pembunuhan 2 bocah--Nova/rakyatbengkulu.com