Rasa Sakit Gak Harus Diubah Jadi Konten
Kita hidup di era yang semuanya bisa jadi konten. Termasuk luka. Tapi rasa sakit bukan sesuatu yang harus selalu diposting.
Kadang, makin dibagi ke dunia, makin gak karuan bentuknya di kepala. Simpan beberapa hal buat diri sendiri.
Bukan karena fake, tapi karena gak semua hal pantas dijadikan tontonan.
Healing Gak Harus Heboh
Proses pulih itu personal. Gak harus selalu journaling, self-care ala Pinterest, atau liburan ke Bali.
Kadang cuma butuh tidur cukup, dengerin lagu mellow, atau sekadar nangis tanpa ditanya kenapa.
Yang penting kamu tahu: rasa sakitmu valid dan layak diakui, walau cuma oleh dirimu sendiri.
Rasa Sakit Gak Butuh Izin Buat Datang, Tapi Kamu Punya Kuasa Buat Menyikapinya
Sakit itu datang tanpa permisi. Tapi kamu yang tentukan: mau terus dipendem sampai numpuk, atau diproses pelan-pelan.
BACA JUGA:Changan Automobile Ekspansi ke Indonesia, Siapkan Mobil Setir Kanan Rakitan Lokal
BACA JUGA:IHSG Diprediksi Menguat! Meredanya Perang Tarif AS-China Angkat Sentimen Pasar
Bukan buat dilupain, tapi buat dimengerti. Karena saat kamu ngerti cara nerima luka, kamu juga bakal ngerti cara mencintai diri sendiri lebih dalam.