
RAKYATBENGKULU.COM – Menjelang final Piala Raja Spanyol yang mempertemukan dua rival abadi, Real Madrid dan Barcelona, tensi panas justru muncul di luar lapangan.
Real Madrid secara mengejutkan memutuskan untuk tidak menghadiri konferensi pers resmi yang dijadwalkan di Stadion La Cartuja, Sevilla, serta membatalkan sesi latihan pada Jumat malam waktu setempat, sebagai bentuk protes keras terhadap federasi sepak bola Spanyol (RFEF).
Langkah tegas tersebut diambil Madrid setelah permintaan mereka untuk mengganti wasit utama Ricardo de Burgoes Bengoetxea dan wasit VAR Gonzalez Fuertes ditolak oleh RFEF.
Kedua nama ini sebelumnya telah memicu kontroversi di sejumlah pertandingan La Liga, dan kini kembali ditunjuk untuk memimpin laga sebesar final Copa del Rey yang akan disaksikan jutaan pasang mata.
BACA JUGA:Dibekuk Usai Kejar-kejaran di Medan, Dua Kurir Sabu 20 Kg Dituntut Hukuman Mati
BACA JUGA:Hadiah Rp10 Juta Menanti! Siapa Tahu Lokasi 2 Buron Narkoba Ini?
“Pernyataan yang lebih mengejutkan lagi, dengan nada mengancam, yang menyinggung persatuan para wasit, digunakan untuk mengumumkan dugaan tindakan atau tindakan yang jauh dari prinsip-prinsip keadilan, objektivitas, dan imparsialitas yang seharusnya berlaku hanya beberapa jam sebelum acara sepak bola yang menarik perhatian ratusan juta orang di seluruh dunia,” tulis pernyataan resmi Real Madrid, dikutip dari AntaraNews.com.
Real Madrid menilai, komentar yang dikeluarkan oleh Bengoetxea dan Fuertes pada sesi konferensi pers pra-pertandingan sangat tidak pantas dan mencederai semangat fair play.
Mereka menyebut bahwa nada ancaman dan klaim soal “persatuan wasit” sangat berbahaya jika dikaitkan dengan pertandingan yang punya dampak besar di dunia sepak bola.
Bentuk protes tersebut diperkuat dengan keputusan klub untuk tidak mengirimkan delegasi ke acara makan malam resmi yang digelar oleh RFEF.
BACA JUGA:Motor Naked Sport Terlaris, Honda New CB150 Verza Hadir dengan Warna Terbaru
Bahkan Presiden Florentino Perez dan sejumlah petinggi klub absen dalam acara tersebut sebagai bentuk penegasan sikap klub terhadap keputusan wasit.
“Mengingat keseriusan dari apa yang terjadi, Real Madrid berharap bahwa mereka yang bertanggung jawab atas RFEF dan badan wasit akan bertindak sebagaimana mestinya, mengadopsi tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan prestise lembaga yang mereka wakili,” lanjut pernyataan itu.
Dengan situasi yang memanas ini, pertandingan final El Clasico yang akan berlangsung Minggu (27/4) dini hari WIB bukan hanya soal trofi, tapi juga menyangkut integritas dan kredibilitas kompetisi sepak bola di Spanyol.