
MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM – Masih adanya sejumlah desa di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang belum terjangkau jaringan internet atau blank spot, menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah.
Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), upaya konkret pun mulai dilakukan demi menjembatani kesenjangan digital ini.
Langkah awal yang dilakukan Dinas Kominfo Mukomuko adalah turun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan desa-desa yang belum memiliki akses internet.
BACA JUGA:5 Tanaman Hias Lokal yang Mendunia, Cocok Banget untuk Pemula!
BACA JUGA:Jalan Berlumpur di Mukomuko Sempat Viral, Ini Respons dan Langkah Dinas PUPR
Namun, proses ini tak bisa dilakukan sendiri. Kominfo menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mukomuko sebagai mitra utama dalam pemetaan wilayah blank spot.
Butuh Data Akurat Sebelum Turun ke Lapangan
Kepala Dinas Kominfo Mukomuko, Agus Harvinda, ST,M.Si menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih menunggu surat resmi dari DPMD yang berisi daftar desa yang termasuk dalam kategori blank spot.
Menurutnya, DPMD lebih memahami struktur geografis dan kondisi setiap desa di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Iduladha 2025: Presiden RI dan Pemprov Bengkulu Sumbangkan 37 Ekor Sapi Kurban ke Berbagai Daerah
BACA JUGA:Cemburu Membara, Mantan Suami Siram Air Keras ke Istri Siri dan Pria Lain
"Kami tidak bisa turun ke lapangan tanpa adanya data dari DPMD. Mereka yang paling tahu lokasi desa-desa yang sulit sinyal, terutama yang berada di daerah perbukitan atau dekat hutan lindung," ujarnya, Sabtu, 31 Mei 2025.
Surat permohonan data sudah diajukan Kominfo ke DPMD, dan saat data resmi diterima, petugas Kominfo akan langsung melakukan verifikasi lapangan.
Keterbatasan Alat Jadi Kendala
Salah satu alasan perlunya kolaborasi lintas dinas adalah keterbatasan alat deteksi sinyal yang dimiliki Dinas Kominfo Mukomuko.