Terkuak! Ini Alasan di Balik Aksi Perundungan Siswa SMKN 2 yang Gegerkan Warganet

Senin 02-06-2025,16:51 WIB
Reporter : Heru Dirgantara
Editor : Peri Haryadi
Terkuak! Ini Alasan di Balik Aksi Perundungan Siswa SMKN 2 yang Gegerkan Warganet

BENGKULU SELATAN, RAKYATBENGKULU.COM – SMKN 2 Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, akhirnya angkat bicara terkait video viral dugaan perundungan (bullying) yang terjadi di lingkungan sekolah mereka. 

Pihak sekolah menyebut insiden tersebut dipicu oleh persoalan utang antar siswa dan menegaskan bahwa upaya mediasi sudah dilakukan tanpa adanya paksaan.

Kepala SMKN 2 Bengkulu Selatan, Edi Rusman Jaya, melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ribka, menjelaskan bahwa insiden perundungan yang terjadi pada Senin, 26 Mei 2025, berawal dari cekcok antara siswa akibat utang pembelian alat motor yang belum dilunasi oleh korban.

Penyelesaian Damai Demi Ketenangan Ujian

Ribka menuturkan bahwa mediasi langsung digelar keesokan harinya, Selasa, 27 Mei 2025, karena siswa sedang menjalani Ujian Akhir Sekolah (UAS). 

BACA JUGA:Kasus Pemerasan Dokter, Berkas Nikita Mirzani Dinyatakan Lengkap oleh Kejati Jakarta

BACA JUGA:Paripurna Bersejarah, DPRD Bengkulu Selatan Usulkan Pelantikan Bupati Terpilih 2025–2030

Tujuannya adalah agar tidak terjadi konflik lanjutan yang bisa mengganggu proses ujian.

“Mediasi dilakukan di sekolah demi menjaga ketertiban selama ujian berlangsung. Kami pastikan tidak ada unsur paksaan dalam prosesnya,” ujar Ribka saat dikonfirmasi, Senin, 2 Juni 2025.

Dalam mediasi tersebut hadir pihak korban, yakni Frengky dan Noprizon, serta enam siswa terduga pelaku berinisial Af, Ev, Ri, Mi, Bo, dan Di. 

Orang tua dari sebagian besar siswa, termasuk korban dan pelaku, juga turut hadir. 

BACA JUGA:Mukomuko Jadi Teladan! Seluruh Desa dan Kelurahan Resmi Bentuk Koperasi Merah Putih

BACA JUGA:Warkop DKI Kartun Hadir di Bioskop 26 Juni 2025, Humor Legendaris Menyapa Generasi Baru

Pihak luar seperti Capdin Bengkulu Selatan, Polsek Pino Raya, dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) turut menyaksikan proses damai tersebut.

Kronologi Kejadian Versi Sekolah

Kategori :