
Upaya penataan sebelumnya dilakukan dengan tujuan mulia: menciptakan lingkungan pasar yang tertib, bersih, dan nyaman bagi semua.
Para pedagang pun telah diarahkan untuk memanfaatkan area yang telah disediakan di dalam pasar, bukan lagi trotoar atau bahu jalan.
Namun, alasan ekonomi seringkali menjadi alasan utama bagi sebagian PKL untuk kembali beraktivitas di luar area yang seharusnya.
Dukungan Penuh Pemkot untuk Kesejahteraan dan Ketertiban
Asisten II Setda Kota Bengkulu, Sehmi Anhur, memahami semangat para pedagang dalam mencari nafkah.
Namun, ia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap hukum dan regulasi.
"Memang mereka semangat sekali dalam mencari rezeki, tapi semangat untuk menjaga ketertiban juga harus kuat. Ini menjadi tugas kita bersama untuk terus memberikan semangat tinggi," ujar Sehmi, menunjukkan dukungan sekaligus ketegasan.
Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu, Bujang HR, turut mengimbau para pedagang agar segera kembali ke area dagang resmi di dalam pasar.
"Kami sudah siapkan tempat yang layak di dalam pasar. Jangan lagi berjualan di bahu jalan. Jika dalam satu atau dua hari ke depan masih ada yang melanggar, Satpol PP akan kembali turun untuk melakukan penertiban," tegas Bujang HR, menegaskan keseriusan Pemkot dalam menuntaskan permasalahan ini.
Dengan langkah-langkah proaktif dan penegasan ini, Pemkot Bengkulu terus menunjukkan dedikasinya dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang tertib dan nyaman bagi seluruh warganya.
Ini adalah bukti nyata komitmen Pemkot Bengkulu dalam menjaga keindahan dan ketertiban kota.