
RAKYATBENGKULU.COM – Ratusan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Kabupaten Seluma yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), menggelar aksi massa di depan Kantor Bupati Seluma, Selasa (3/6/2025).
Mereka menuntut pencairan Alokasi Dana Desa (ADD) yang belum disalurkan sejak Januari 2025.
Aksi ini dipicu oleh belum cairnya ADD selama enam bulan terakhir, yang berdampak langsung pada tertundanya gaji Kepala Desa, Perangkat Desa, hingga Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Situasi ini menekan ekonomi banyak perangkat desa yang bergantung penuh pada penghasilan tetap dari dana tersebut.
BACA JUGA:Teriakan Anak Bongkar Aksi Pencurian, Warga Geram dan Hajar Pelaku
BACA JUGA:Tiga Juara Modifikasi Hadirkan Karya Perdana pada Motor Listrik Honda
“Sudah enam bulan kami bekerja tanpa digaji,” ungkap Ketua Apdesi Seluma sekaligus Koordinator Lapangan aksi, Alta Harmiyanto.
Ia menambahkan bahwa banyak perangkat desa terpaksa berutang untuk mencukupi kebutuhan keluarga mereka.
“Hari ini kami menuntut pencairan ADD, karena ini menyangkut kebutuhan hidup kami,” tegasnya di tengah massa aksi.
Usai berorasi, perwakilan peserta aksi diterima untuk audiensi dengan Bupati Seluma, Teddy Widhiadi.
BACA JUGA:Dua Pembalap Binaan Astra Honda Siap Taklukan Sirkuit Ikonik di Spanyol
Dalam pertemuan itu, Bupati mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa mencairkan ADD secara menyeluruh karena keterlambatan transfer Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat.
Namun, Bupati menawarkan solusi.
“Dari 182 desa, ada 125 desa yang sudah mengajukan proses pencairan. Dari jumlah itu, kami targetkan pencairan gaji atau Siltap paling lambat hari Kamis,” jelas Bupati Teddy.