
Sukirman menambahkan bahwa beberapa kelompok lain sudah mulai mempersiapkan diri dan diperkirakan baru siap ikut program ini pada akhir tahun 2025.
“Mudah-mudahan akhir tahun ini lebih banyak kelompok yang siap. Sehingga pada tahun 2026 nanti, mereka bisa masuk daftar penerima program replanting,” tutupnya.
Program ini diharapkan mampu mempercepat peremajaan kebun sawit yang sudah tidak produktif, serta meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan petani sawit di wilayah Bengkulu Selatan.