
Frank membawa modal berharga dari Brentford.
Ia bergabung ke klub tersebut sebagai asisten pelatih pada 2016 dan diangkat sebagai pelatih kepala pada 2018.
Dalam kurun waktu tujuh tahun, ia sukses mentransformasi Brentford dari tim papan tengah Championship menjadi kontestan Premier League yang mampu bertahan dengan kepala tegak.
Pencapaian paling monumental datang pada 2021 ketika ia memimpin Brentford promosi ke Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam lebih dari tujuh dekade.
BACA JUGA:Upaya Sita Gagal, Rumah Mantan Bendahara Ternyata Sudah Dijual Sebelum Gugatan
BACA JUGA:Belasan Nama Terancam Tersangka Baru, Rp5,5 M Dana Perjalanan Dinas Setwan Kaur Belum Kembali
Sejak saat itu, Brentford dikenal sebagai tim yang tak mudah dikalahkan, bahkan oleh tim-tim besar.
Dalam empat musim terakhir, The Bees mencatatkan posisi akhir 13, 9, 16, dan 10, ini bukti stabilitas dan efektivitas kepelatihan Frank.
Tottenham tentu berharap tangan dingin Frank dapat menghadirkan ketangguhan serupa di dalam skuad mereka.
Lebih dari sekadar mengincar papan atas klasemen, Spurs juga ditantang untuk mempertahankan status mereka di kompetisi Eropa dan membangun tim yang kompetitif secara berkelanjutan.
Dengan kontrak hingga 2028, Frank diberi ruang waktu yang cukup untuk menanamkan filosofi permainan, memperkuat struktur tim, dan tentu saja mengembalikan Spurs sebagai pesaing utama di Premier League.
Bagi para pendukung The Lilywhites, ini adalah saatnya membuka halaman baru.
Thomas Frank telah datang membawa harapan, visi, dan tantangan besar yang siap ia jawab di bawah sorotan tajam sepak bola Inggris.