
3. Bangun Kepercayaan Diri Anak
Pubertas bisa membuat anak perempuan merasa tidak percaya diri. Perubahan bentuk tubuh, jerawat, atau menstruasi pertama bisa menjadi sumber kekhawatiran.
Dukung anak dengan pujian yang membangun, ajak bicara tentang keunikan dan nilai dirinya.
4. Hindari Sikap Menghakimi
Anak mungkin akan mulai tertarik pada hal-hal baru, termasuk penampilan atau pertemanan. Hindari menghakimi atau melarang secara sepihak.
BACA JUGA:Suga BTS Akhiri Wamil, Sampaikan Maaf dan Janji Baru untuk ARMY
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dukung Penuh Konferwil IPPAT 2025, Soroti Sinergi dalam Program Pertanahan
Cobalah memahami dari sudut pandang mereka, lalu arahkan dengan bijak.
5. Jadi Teladan dalam Menjaga Emosi
Pubertas seringkali membuat emosi anak naik turun.
Ayah yang bisa mengendalikan emosi dan memberi contoh sikap tenang akan sangat membantu anak dalam belajar mengelola perasaannya sendiri.
6. Dukung Komunikasi Terbuka di Keluarga
BACA JUGA:Satpol PP Mukomuko Gencar Berantas Penyakit Masyarakat, Ini Fokus Patroli 2025
BACA JUGA:Pendaftaran SPMB SD 2025 Bengkulu Selatan Dimulai 7 Juli, Kuota 4.200 Kursi untuk Siswa Baru
Ciptakan suasana rumah yang nyaman untuk berdiskusi.
Komunikasi yang baik akan membuat anak lebih terbuka menceritakan hal-hal pribadi, termasuk jika ia merasa bingung atau takut terhadap perubahan yang terjadi.