
Namun, banyak netizen menyayangkan praktik semacam ini.
BACA JUGA:Sabu 4 Kilogram Disita, Pengedar Ditangkap di Depan Toko Parfum
BACA JUGA:NCT Dream Guncang Jakarta, Tiket Konser The Dream Show 4 Resmi Dirilis
Akun @pinkky menulis, “Harusnya itu laki-laki dibawa ke polisi, kenapa malah dinikahkan?”
Konten kreator Darwis Situmorang ikut mengomentari fenomena ini.
Menurutnya, pernikahan yang dipaksakan setelah dugaan pelecehan justru memperparah kondisi korban.
“Banyak kejadian di daerah yang menutupi pelecehan dengan pernikahan. Ini sangat disesalkan,” ujarnya dikutip dari SUMEKS.CO.
BACA JUGA:Menginspirasi! Daniel Rudyanto, ASN Muda yang Naik Jabatan Cepat dan Penuh Prestasi
BACA JUGA:Viral! Warga China Gunakan Daun Teratai Sebagai Masker Alami Pengganti Sunscreen
Sejumlah komentar juga menyoroti dampak psikologis terhadap pengantin wanita, apalagi jika harus hidup bersama orang yang dianggap telah menyakitinya.
“Hidup sama pelaku justru bisa memperburuk trauma,” tulis akun @WarnaPastel.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga kedua mempelai ataupun aparat setempat mengenai kejadian tersebut.
Publik pun menanti penjelasan lebih lanjut dan berharap peristiwa ini mendapat penanganan hukum yang adil, bukan sekadar dibungkus dengan adat yang merugikan korban.