
Hindari penggunaan password yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama panggilan, dan kombinasikan huruf, angka, serta simbol.
3. Jangan Sembarangan Klik Tautan
Banyak penipu menyebarkan tautan palsu yang menyerupai laman resmi e-wallet.
Hindari membuka atau mengisi data pada tautan mencurigakan yang dikirim via SMS, email, atau aplikasi pesan instan.
BACA JUGA:Dalih Belajar Hadas, Guru Ngaji Diamankan Atas Dugaan Kasus Pencabulan Libatkan 10 Anak
BACA JUGA:Klik Link, Uang Lenyap! Sindikat SMS Phising Terbongkar, 2 WNA Malaysia ditangkap
4. Batasi Informasi Pribadi
Jangan pernah membagikan data sensitif seperti nomor kartu, PIN, atau kode OTP kepada siapapun, termasuk yang mengaku sebagai petugas layanan pelanggan.
5. Gunakan Jaringan Internet yang Aman
Transaksi menggunakan Wi-Fi publik dapat membahayakan keamanan akun e-wallet.
Gunakan jaringan pribadi atau data seluler untuk menghindari peretasan.
6. Cek Mutasi Transaksi Secara Berkala
Selalu periksa riwayat transaksi agar segera mengetahui jika ada aktivitas mencurigakan.
BACA JUGA:Lindungi Kulit dari Polusi dan Matahari dengan Shea Butter, Ini Khasiatnya
BACA JUGA:Bayern Muenchen Lolos Perempat Final, Siap Hadapi PSG dalam Duel Ulangan Final Liga Champions 2020
Dengan mengecek mutasi secara rutin, Anda bisa bertindak cepat jika terjadi penyalahgunaan.