Enggano Dapat Anggaran Rp25 Miliar, Gubernur Helmi Launching Sawah Baru Juli Ini

Saat ini, desa tersebut memiliki sekitar 80 hektare lahan persawahan, dengan 60 hektare di antaranya telah diolah secara aktif.

“Kami punya tiga areal persawahan seluas 80 hektare, dan yang sudah diolah sekitar 60 hektare. Ke depan, kami akan maksimalkan agar bisa panen tiga kali setahun. Saat ini, kami baru panen dua kali,” jelas Susanto.

Jika program ini berjalan lancar, bukan tidak mungkin Enggano akan menjadi contoh sukses penerapan transformasi pertanian terpadu di wilayah kepulauan. 

Selain menumbuhkan ekonomi lokal, cetak sawah baru ini juga diharapkan menekan ketergantungan terhadap distribusi bahan pangan dari luar pulau.(Adv)