
RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Provinsi Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong partisipasi generasi muda dalam pembangunan daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan saat menerima audiensi dari Panitia Pemilihan Bujang Gadis Bengkulu (BGB) 2025, Selasa 15 Juli 2025 di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur tidak hanya menyampaikan apresiasi, tetapi juga menegaskan dukungan penuh terhadap gelaran tahunan BGB yang menjadi salah satu ikon pembinaan karakter dan promosi budaya daerah.
“Pemilihan Bujang Gadis bukan sekadar kontes, tetapi ruang bagi anak muda Bengkulu untuk menunjukkan bakat, kepedulian sosial, dan kemampuan menjadi duta pembangunan. Untuk itu, saya minta agar pelaksanaannya melibatkan masyarakat secara terbuka dan dilakukan secara transparan,” ujarnya.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan saat menerima audiensi dari Panitia Pemilihan Bujang Gadis Bengkulu (BGB) 2025--Ist/Rakyatbengkulu.com
Ajang BGB 2025 yang dijadwalkan mencapai puncaknya pada akhir Agustus nanti, dikemas lebih visioner.
BACA JUGA:Efisiensi Anggaran, Sidang Isbat Nikah Massal di Mukomuko Tahun 2025 Ditunda
BACA JUGA:Istri dan Anak Rohidin Bersaksi via Daring di Sidang Tipikor Bengkulu
Panitia melaporkan bahwa konsep tahun ini menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal, digitalisasi promosi pariwisata, serta penguatan literasi budaya.
Tema ini juga selaras dengan semangat program unggulan Pemerintah Provinsi, yaitu “Bantu Rakyat”.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Gubernur Helmi Hasan bahkan menyarankan agar malam puncak ajang BGB tahun ini dikemas lebih inklusif, dengan menghadirkan artis nasional serta mengikutsertakan pelaku UMKM lokal.
Langkah ini menurutnya penting, tidak hanya untuk memperluas jangkauan promosi wisata Bengkulu, tetapi juga sebagai upaya memperkuat sektor ekonomi kreatif dan memperluas peran generasi muda sebagai duta daerah.
BACA JUGA:Inovasi Jemput Bola Pemkot Bengkulu, Hadirkan MPP Bergerak untuk Permudah Akses Warga
Rangkaian BGB 2025 akan dimulai dengan masa karantina untuk para finalis, di mana peserta akan mendapat pembinaan terkait wawasan kebangsaan, kepariwisataan, serta nilai-nilai kepemimpinan.
Gubernur Helmi Hasan menyebut ajang BGB sebagai sarana strategis dalam mencetak generasi muda yang tak hanya membanggakan secara personal, tetapi juga berdampak secara sosial dan budaya bagi Provinsi Bengkulu.(Adv)