
RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong tengah menggencarkan persiapan pembangunan dapur umum untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Langkah ini menjadi salah satu upaya serius daerah dalam mendukung kebijakan prioritas Presiden terkait pemenuhan gizi anak usia sekolah.
Melalui sinergi lintas instansi, Pemkab Rejang Lebong mengusulkan 6 lokasi untuk menjadi titik dapur umum.
Meski awalnya hanya diminta untuk menyiapkan tiga lokasi, pemerintah daerah mengajukan dua kali lipat jumlah itu sebagai bentuk kesiapan dan komitmen mereka terhadap pelaksanaan program.
BACA JUGA:BRI Imbau Masyarakat Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu
BACA JUGA:BRImo SIP Padel League 2025: Upaya BRI Hadirkan Gaya Hidup Sehat untuk Generasi Urban
"Kita diminta untuk mengusulkan lahan persiapan dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG sebanyak tiga titik, tetapi kita usulkan enam titik nantinya pemerintah lah yang akan menilainya mana saja yang layak," ungkap Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkab Rejang Lebong, Asli Samin pada Jumat 18 Juli 2025 dikutip Antaranews.com.
Enam lokasi yang diusulkan tersebar di berbagai kecamatan, antara lain Desa Tempel Rejo (Curup Selatan), Kelurahan Cawang Baru (Selupu Rejang), Desa Lubuk Alai (Sindang Beliti Ulu), Desa Padang Ulak Tanding (Padang Ulak Tanding), Desa Belitar Seberang (Sindang Kelingi), dan Kecamatan Bermani Ulu.
Tak hanya sekadar menyiapkan lokasi, Pemkab Rejang Lebong juga tengah melakukan pendataan secara intensif untuk mengetahui jumlah peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK yang akan menjadi sasaran utama penerima manfaat.
"Kita telah menugaskan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong untuk melakukan koordinasi dengan Kemenag Rejang Lebong dan Cabdin Dikbud Provinsi Bengkulu guna mengetahui jumlah siswa PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK," ujar Asli Samin lebih lanjut.
Data ini, menurutnya, krusial untuk mendukung proses distribusi bantuan makan bergizi agar berjalan efektif dan merata di seluruh kecamatan.
BACA JUGA:Program MBG Sasar 2.053 Kelompok Rentan di Bengkulu, Fokus Tekan Stunting
BACA JUGA:Yamaha Rayakan HUT ke-70 dan 51 Tahun YIMM, Inovasi dan Apresiasi untuk Konsumen
"Karena satu titik itu maksimal melayani 3.500 penerima, kedua posisi dapur ini diupayakan maksimal 20 menit bisa sampai ke lokasi sekolah. Untuk kebutuhan dapur, SPBG kita di Rejang Lebong sekitar 17 titik, namun ini tidak bisa dilaksanakan sekaligus tetapi bertahap," tambahnya.
Sementara ini, beberapa dapur mandiri telah lebih dulu beroperasi sebagai bagian dari uji coba implementasi MBG, seperti di Desa IV Suku Menanti (Sindang Dataran) dan Desa Teladan (Curup Selatan).