Kisah Anton, Pedagang Bubur Sumsum dan Somay Legendaris yang Tangguh di Mukomuko

Jumat 19-09-2025,14:33 WIB
Reporter : Bayu Erisman Putra
Editor : Febi Elmasdito

BACA JUGA:Rilis iPhone 17 Langsung Disindir POCO, Netizen Ramai Bandingkan Desain Kamera

BACA JUGA:Program Nasional Ketahanan Pangan Segera Digelar di Bengkulu Tengah, Pemkab Matangkan Persiapan

Namun, pada tahun 1988, bencana banjir yang melanda Mukomuko membuat usahanya terdampak. 

“Saya merantau ke Mukomuko ini sejak tahun 1985, dan usaha pertama saya ini berjualan bubur sumsum dan bakso. Namun pada tahun 1988 waktu itu ada banjir, dan usaha saya terdampak membuat saya menutup usaha bakso tersebut,” ungkap Anton saat berbincang dengan Rakyatbengkulu.com pada Jumat 19 September 2025.

Meski usaha bakso harus ditutup, Anton tetap melanjutkan usaha bubur sumsum yang ia jalankan dengan penuh kesabaran. 

Seiring waktu, ia menambah produk jualannya dengan somay, yang kini menjadi menu favorit pelanggan setianya. 

Dengan usaha yang terus berjalan, Anton merasa bersyukur bisa membesarkan anak-anaknya hingga mereka berkeluarga dan mandiri.

BACA JUGA:Kejari Seluma Libatkan Investor Kelola Aset Mantan Bupati untuk Tutupi Kerugian Rp11 Miliar

BACA JUGA:Modus Rumah Subsidi Fiktif, Warga Bengkulu Raup Rp120 Juta Sebelum Ditangkap

Kisah hidup Anton menginspirasi banyak orang, terutama bagi mereka yang berjuang dalam dunia usaha. 

Keuletan dan keteguhan hatinya dalam menjalankan usaha, meskipun menghadapi berbagai tantangan, membuktikan bahwa kerja keras dan doa selalu membuahkan hasil. 

Kini, usaha bubur sumsum dan somay yang telah ia jalankan selama puluhan tahun tidak hanya memberi kesejahteraan bagi keluarganya, tetapi juga menjadi bagian dari sejarah kuliner di Mukomuko.

 

Kategori :