RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten Seluma melakukan pengobatan massal cacingan bagi warga Desa Sungai Petai Kecamatan Talo Kecil.
Sebanyak 670 orang, mulai dari balita hingga dewasa, dijadwalkan menerima obat secara bertahap sejak Senin 22 September 2025.
Program ini dilaksanakan sebagai langkah cepat setelah muncul kasus serius yang dialami dua balita, Khaira Nur Sabrina (1 tahun 8 bulan) dan kakaknya Aprilia (4 tahun), yang menderita infeksi cacing hingga harus mendapatkan penanganan medis.
Kepala Dinas Kesehatan Seluma, Rudi Syawaludin, mengatakan, pada hari pertama tercatat baru 83 warga yang menerima obat.
BACA JUGA:Kasus Tabrak Lari Maut di Bengkulu, Pejabat Pemkot Resmi Ditahan Jaksa
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Hadirkan Promo Honda New ADV 160, Angsuran Mulai Rp1,5 Juta
"Target 670 orang, hari pertama baru 83 orang. Mungkin yang lain lagi bekerja sehingga belum sempat," kata Rudi dikutip KORANRB.ID.
Untuk memastikan seluruh warga terlayani, pihaknya menugaskan kader posyandu dan petugas Puskesmas Sukamerindu melakukan pembagian obat door to door.
Jenis obat yang diberikan adalah albendazol, dengan dosis berbeda sesuai usia dan berat badan.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Seluma, dr. Mega Ayu Variza Teddy Rahman, menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sebagai benteng utama pencegahan.
"Selain itu, saya mengharapkan peran aktif para tetangga untuk senantiasa peka terhadap kesehatan tetangganya untuk aktif melaporkan ke Kades atau perangkat desanya, agar kasus Khaira dan Aprilia tidak terjadi lagi," tegasnya.
BACA JUGA:Kesamber Honda! Astra Motor Bengkulu Tawarkan Promo Honda Beat, Angsuran Mulai Rp981 Ribu
BACA JUGA:Shio Kelinci Stabil, Kambing Boros! Begini Prediksi Finansial Hari Ini
Ia juga mengingatkan kebiasaan sederhana seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan makanan, serta menghindari konsumsi makanan mentah yang berpotensi terkontaminasi telur cacing.
Pemkab Seluma menegaskan, program ini tidak sekadar pengobatan, tetapi juga strategi jangka panjang mencegah stunting.