“UMKM dan petani lokal dapat menjadi pemasok bahan pangan untuk dapur MBG. Ini berarti, program ini bukan hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa,” kata Edwar.
Dukungan serupa datang dari Anyelir Puspa Kemala, perwakilan dari BGN, yang menilai bahwa MBG adalah langkah konkret dalam menurunkan angka stunting di Bengkulu.
BACA JUGA:Wali Kota Dedy Apresiasi Kraving Roaster & Billiard, Tongkrongan Kekinian yang Angkat Citra Bengkulu
BACA JUGA:Status TikTok Resmi Aktif Kembali, Komdigi Cabut Pembekuan Setelah Data Monetisasi Diserahkan
“Kita ingin memastikan tidak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar. Dengan keterlibatan sekolah, orang tua, dan UMKM lokal, kita bisa wujudkan Bengkulu yang sehat, cerdas, dan tangguh,” ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya asupan gizi yang seimbang.
Dukungan dari masyarakat sangat diharapkan untuk memastikan keberlangsungan program MBG demi menciptakan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.