Indonesia Perkuat Kolaborasi Ketenagakerjaan di ASEAN, Fokus pada K3 dan Keterampilan

Jumat 24-10-2025,09:19 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Febi Elmasdito

RAKYATBENGKULU.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus memperkuat kerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dalam bidang ketenagakerjaan. 

Langkah ini diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam forum regional, termasuk Pertemuan Pejabat Senior Perburuhan ASEAN (ASEAN Senior Labour Officials Meeting/SLOM) ke-21 dan SLOM Plus Three (SLOM+3) ke-23 yang digelar di Siem Reap, Kamboja, pekan lalu.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk terus memperdalam kolaborasi di bidang ketenagakerjaan, terutama dalam hal peningkatan keterampilan tenaga kerja, perluasan kesempatan kerja, dan perlindungan sosial ketenagakerjaan.

“Meskipun kami mengikuti secara daring, hal ini tidak mengurangi peran aktif Indonesia dalam mendorong kolaborasi antarnegara ASEAN, serta dengan mitra dialog seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan melalui forum ASEAN Plus Three,” ujar Sekjen Cris dikutip Antaranews.com, Jumat 24 Oktober 2025.

BACA JUGA:9 Warga Mukomuko Positif DBD, Mayoritas dari Kecamatan Ipuh

BACA JUGA:Penyaluran Dana BOS Kaur 2025 Rampung, Anggaran Naik Rp1 Miliar dari Tahun Lalu

Dalam kesempatan itu, Cris juga memaparkan berbagai inisiatif yang telah dijalankan Kemnaker dalam lima tahun terakhir. 

Salah satunya adalah mendorong penyusunan Panduan Harmonisasi Pengakuan Sertifikasi Keterampilan Pekerja ASEAN bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Dalam lima tahun terakhir, Kemnaker telah berperan aktif mendorong tersusunnya Panduan Harmonisasi Pengakuan Sertifikasi Keterampilan Pekerja ASEAN yang dilaksanakan bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), serta melakukan uji coba penerapannya di beberapa negara anggota ASEAN,” sambungnya.

Menurut Cris, pengakuan sertifikasi keterampilan antarnegara di kawasan ASEAN dapat menjadi peluang besar bagi tenaga kerja muda Indonesia untuk memperluas kesempatan kerja, baik di dalam negeri maupun lintas negara di kawasan tersebut.

BACA JUGA:614 Peserta PPPK Lebong Siap Dilantik, Dua Masih Terkendala Administrasi

BACA JUGA:Mulai Disalurkan, 7.983 Siswa di Mukomuko Terima Seragam Sekolah Gratis dari Pemerintah Daerah

Selain peningkatan kompetensi, Kemnaker juga menempatkan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai prioritas penting dalam kerja sama ketenagakerjaan tingkat nasional dan regional. Kepala Biro Kerja Sama Kemnaker, Purwanti Uta Djara, menegaskan pentingnya penegakan K3 dalam dunia kerja.

“Penegakan K3 merupakan garda terdepan dalam melindungi pekerja sekaligus mendorong produktivitas dan kesejahteraan mereka. K3 bukan sekadar kewajiban, tetapi investasi bagi keberlanjutan dunia kerja,” kata Uta.

Lebih lanjut, Uta menyampaikan bahwa hasil pembahasan dan capaian di bidang ketenagakerjaan pada forum tersebut akan dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kategori :