Untung Puluhan Juta? Ini Kisah Pedagang Buayan Keling di Tengah Kemeriahan Tabut

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM — Festival Tabut 2025 kembali jadi magnet wisata budaya dan ekonomi di Kota Bengkulu. 

Tak hanya memikat ribuan pengunjung, acara ini juga membawa cuan besar bagi pelaku usaha tradisional, salah satunya adalah pemilik dan penjaga wahana buayan keling.

Riko, salah satu pengelola buayan keling di lokasi festival, mengaku mengalami lonjakan pendapatan hingga 30 persen lebih tinggi dibanding tahun lalu.

BACA JUGA:Berkah Festival Tabut! Jualan Mangkok dan Bunga, Pedagang Ini Untung Besar

BACA JUGA:Baru Beberapa Hari, Rumah Boneka di Festival Tabut Raup Jutaan Rupiah! Ini Rahasianya

“Alhamdulillah tahun ini ramai sekali. Pendapatan saya dari hari pertama sampai sekarang sudah tembus sekitar Rp7 juta,” ungkap Riko, Minggu, 6 Juli 2025.

Dengan harga tiket Rp15 ribu per orang, buayan keling menjadi salah satu wahana favorit yang tak pernah sepi pengunjung, terutama anak-anak.

Hal serupa dirasakan Tatang, pemilik buayan keling lain di area dalam festival. 

BACA JUGA:Buruan Cairkan! 21.761 Pekerja Bengkulu Terima BSU Lewat Kantor Pos, Batas Hingga 15 Juli

BACA JUGA:Sebelum Dibuang, Tabut-Tabut Ikonik Ini Bikin Heboh Warga di Balai Raya Semarak Bengkulu

Ia bahkan mencatat penghasilan yang lebih tinggi dari Riko.

“Sampai hari ini saya sudah dapat sekitar Rp7,4 juta. Antusiasme masyarakat luar biasa, jauh lebih ramai dari tahun kemarin,” ujarnya.

Festival Tabut memang tak sekadar menampilkan budaya dan ritual religi. 

BACA JUGA:Wow! Wamenparekraf Terkesima Pesona Danau Dendam Tak Sudah, Bengkulu Bidik Level Wisata Kelas Dunia

Sumber: