Awards Disway
HONDA

Bengkulu Pacu Penanganan Stunting, 10.350 Anak Jadi Sasaran Program Genting

Bengkulu Pacu Penanganan Stunting, 10.350 Anak Jadi Sasaran Program Genting

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH--Foto KORANRB.ID

RAKYATBENGKULU.COM – Memasuki bulan Agustus 2025, upaya menekan angka stunting di Provinsi Bengkulu terus dikebut meski dihadapkan pada beragam tantangan. 

Sejak awal tahun, intervensi gizi dan kesehatan telah digulirkan, namun jumlah keluarga dengan anak berisiko stunting masih cukup tinggi.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu menargetkan penanganan untuk 10.350 sasaran sepanjang tahun ini. 

Angka tersebut merupakan bagian dari program nasional Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang menargetkan satu juta anak dari keluarga miskin di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Kerugian Negara Rp650 Juta, Kasus Korupsi Dana Desa di Seluma Resmi Naik Penyidikan

BACA JUGA:Sinergi BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi, Dukung UMKM dan Ritel Modern

Di Bengkulu, target itu menyebar di seluruh kabupaten dan kota, mengandalkan pendekatan gotong royong serta pelibatan masyarakat sipil. 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH, menegaskan bahwa upaya pencegahan stunting tidak cukup hanya mengandalkan bantuan teknis atau intervensi kesehatan.

“Upaya pencegahan stunting harus dimulai dari kesadaran bersama, bukan hanya laporan-laporan angka. Kami mengajak semua pihak untuk terlibat langsung, karena tidak mungkin masalah sebesar ini ditangani pemerintah saja,” kata Zamhari.

Skema orang tua asuh dalam program Genting memberikan ruang bagi individu maupun lembaga untuk memilih langsung wilayah penerima bantuan. 

Penyaluran dilakukan melalui Tim Pengendali Genting yang berada di tingkat kabupaten/kota, dengan bentuk bantuan yang fleksibel, mulai dari dukungan pemenuhan gizi hingga pendampingan tumbuh kembang anak.

BACA JUGA:BRI Perluas Akses Pembiayaan Rumah Subsidi, Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah

BACA JUGA:Audit BPKP Jadi Kunci, Polda Bengkulu Belum Umumkan Tersangka Kasus Gratifikasi Rekrutmen PHL PDAM

Meski BKKBN mengakui pekerjaan ini masih jauh dari selesai, tren penanganan stunting di Bengkulu dinilai bergerak ke arah positif. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait