Dialog Belungguk Merah Putih Kupas Polemik PKB hingga Revisi Perda
Dialog Belungguk Merah Putih bahas kenaikan PKB, revisi perda, hingga keringanan pajak. Forum ini jadi ruang terbuka bagi masyarakat Bengkulu.--ist/rakyatbengkulu.com
BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Polemik kenaikan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kembali jadi sorotan.
Isu ini mencuat dalam Dialog Belungguk Merah Putih yang digelar di Berendo Masjid At-Taqwa, Kota Bengkulu, Sabtu malam (23/8).
Forum ini menghadirkan sejumlah tokoh penting.
Mulai dari Pj Sekda Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mewakili Gubernur Helmi Hasan, pakar hukum Prof. Dr. Imam Mahdi, tokoh masyarakat Prof. Dr. H. Zulkarnain Dali, pengamat ekonomi Dr. Syaiful Anwar, anggota Pansus Pajak DPRD Bengkulu M. Ali Syaftaini, hingga Kepala Bapenda Provinsi Bengkulu H. Hadianto.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bangun Jalan Air Muring–Tanjung Harapan, Siapkan Rp2 Triliun Infrastruktur 2026
BACA JUGA:Prabowo Lepas Tim Ekspedisi Patriot, Wagub Mian Ingatkan Tantangan di Bengkulu
Tidak hanya itu, acara juga dihadiri para akademisi, mahasiswa, masyarakat, serta jajaran general manager media di Bengkulu.
Dialog ini dipandu oleh Dr. Zacky Antoni. Ia menegaskan forum ini digelar di ruang terbuka agar masyarakat bisa ikut mendengar dan berinteraksi langsung.
“Kalau tertutup, hanya kalangan tertentu yang tahu. Tapi di ruang terbuka seperti ini, masyarakat juga ikut terlibat. Semua harus transparan,” kata Zacky.
BACA JUGA:Motor Yamaha MX King Mahasiswa UNIB Raib Digondol Maling, Aksi Terekam CCTV
BACA JUGA:Polisi Bengkulu Sita Puluhan Botol Miras dari Razia Hiburan Malam
Ia menambahkan, dialog publik seperti ini sangat positif. Selain membuka ruang demokrasi, kegiatan juga memberi nilai pendidikan dan membiasakan budaya diskusi terbuka.
“Pemerintah bisa tahu langsung apa yang diinginkan masyarakat. Semua pihak harus terlibat untuk mewujudkan Bengkulu yang religius, sejahtera, dan maju,” tambahnya.
Pj Sekda Bengkulu Herwan Antoni menyambut baik forum yang digagas komunitas Belungguk Merah Putih ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


