Awards Disway
HONDA

Bengkulu Selatan Percepat Pendataan Rumah Tak Layak Huni Lewat Aplikasi IDAMAN

Bengkulu Selatan Percepat Pendataan Rumah Tak Layak Huni Lewat Aplikasi IDAMAN

Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto membahas program Bengkulu Selatan yang berhubungan dengan program nasional bersama Kepala Dinas Perkim dan Kepala Bidang--Foto KORANRB.ID

BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Mulai Persiapan Haji 2026, Gelar Ta’aruf Perdana untuk 167 Calon Jamaah

Mulai dari Kedurang Ilir, Kedurang, Bunga Mas, Pino Raya, Pino, hingga Kecamatan Manna, edukasi mengenai teknis pengisian data sudah berjalan.

"Targetnya seluruh kecamatan akan rampung disosialisasikan minggu depan,” jelas Kabid Perumahan, Marjoni Adinata.

Respons dari desa pun sangat menggembirakan. Banyak pemerintah desa langsung bergerak mengisi data secara mandiri begitu sesi pelatihan selesai.

“Beberapa desa sudah mulai aktif menginput, mereka cukup cepat beradaptasi. Namun kita tetap dampingi agar data yang masuk valid dan sesuai fakta di lapangan,” imbuhnya.

Di sisi lain, tantangan juga muncul, terutama dari desa yang belum memiliki infrastruktur internet memadai atau belum terbiasa dengan sistem digital. 

Meski begitu, Dinas Perkim tidak tinggal diam. Tim langsung turun ke lapangan untuk membantu teknis pengisian.

BACA JUGA:BKN Regional VII Palembang Audiensi dengan Gubernur Bengkulu, Bahas Sinergi Program Kepegawaian Nasional

BACA JUGA:Satbrimob Polda Bengkulu Kobarkan Semangat Merah Putih Lewat Aksi Bagi-Bagi Bendera Jelang HUT RI ke-80

“Kita maksimalkan pendampingan lapangan. Kalau ada desa yang kesulitan, tim kita langsung turun bantu. Kita ingin semua desa terdata dan tidak ada yang tertinggal,” tegas Marjoni.

Program tiga juta rumah bukan hanya menyasar bangunan fisik, tetapi juga menjadi simbol hadirnya negara dalam memberikan keadilan dan kesejahteraan.

“Kalau data kita lengkap, Bengkulu Selatan akan mudah mendapat dukungan pusat. Ini bukan soal bangunan semata, tapi soal harapan dan keadilan sosial bagi warga kita yang masih tinggal di rumah tak layak,” tutup Marjoni.

Dengan target penyelesaian sosialisasi dan input awal data rampung pada bulan ini, Bengkulu Selatan menunjukkan langkah nyata sebagai kabupaten yang progresif dan responsif terhadap program prioritas nasional.

 

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait