Bupati Bengkulu Selatan Siapkan Rehabilitasi 250 Hektare Sawah di Pino, Targetkan Dua Kali Tanam Padi Setahun
Bupati Bengkulu Selatan Siapkan Rehabilitasi 250 Hektare Sawah di Pino, Targetkan Dua Kali Tanam Padi Setahun--Foto KORANRB.ID
RAKYATBENGKULU.COM – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan berkomitmen memperkuat sektor pertanian dan menjaga ketahanan pangan daerah.
Bupati Bengkulu Selatan, H. Rifai Tajuddin, menegaskan rencananya untuk mengembalikan fungsi sekitar 250 hektare areal persawahan di Desa Ganjuh, Kecamatan Pino, yang kini banyak beralih fungsi menjadi lahan jagung.
Areal yang dikenal dengan sebutan Ataran Bakung tersebut telah lama tidak dimanfaatkan untuk menanam padi akibat kekurangan pasokan air dari Bendungan Ganjuh. Kondisi ini membuat para petani memilih beralih menanam jagung yang dianggap lebih tahan terhadap kekeringan.
Melihat kondisi tersebut, Bupati menyampaikan keprihatinannya dan bertekad melakukan langkah nyata agar lahan produktif itu bisa kembali berfungsi sesuai peruntukannya.
BACA JUGA:TGR dan Pajak Tertagih, Kejari Bengkulu Utara Kembalikan Rp1,3 Miliar ke Kas Daerah
BACA JUGA:UIN Fas Bengkulu Catat Sejarah, Dua Akademisi Raih Gelar Guru Besar Serentak
“Tahun ini juga saya kejar ke pemerintah pusat melalui APBN,” kata Bupati dikutip KORANRB.ID.
Ia memastikan akan memperjuangkan perbaikan sistem irigasi di kawasan Ataran Bakung, mulai dari bendungan utama hingga saluran-saluran air di sepanjang area sawah tersebut.
Dengan demikian, pasokan air dapat kembali mencukupi untuk kebutuhan tanam padi.
“Kita akan kembalikan fungsi sawah ini tanam padi,” sambungnya.
Meski demikian, Bupati Rifai meminta masyarakat petani bersabar sementara pemerintah mencari dukungan pendanaan.
Ia mengakui, dengan kondisi APBD Bengkulu Selatan yang terbatas, perbaikan infrastruktur pertanian dalam skala besar sulit terealisasi tanpa dukungan anggaran pusat.
BACA JUGA:TGR dan Pajak Tertagih, Kejari Bengkulu Utara Kembalikan Rp1,3 Miliar ke Kas Daerah
BACA JUGA:Polda Bengkulu Instruksikan Pembentukan Satgas di Daerah untuk Kendalikan Harga Beras
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


