Kisah Sukses Petani Muda Bengkulu, Yusuf Kurniawan Ciptakan Melon Premium 'Ikona Melon' Bermotif Rafflesia

BACA JUGA:Asbaz Novian Ditunjuk Jadi Plt Kadis Perikanan Mukomuko, Gantikan Eddy Aprianto

Berbeda dari pertanian tradisional, Yusuf membangun seluruh proses penanaman di dalam greenhouse atau rumah kaca. 

Di tempat ini, setiap aspek seperti suhu, cahaya dan kelembapan dapat dikendalikan agar tetap stabil. 

Sistem ini tidak hanya membuat tanaman tumbuh lebih optimal, tetapi juga melindungi dari ancaman hama dan penyakit yang sering menjadi masalah di lahan terbuka.

Ia juga tidak lagi menggunakan tanah sebagai media tanam. 

Sebagai gantinya, ia memakai serbuk kelapa (cocopeat) yang dimasukkan ke dalam polybag. 

Media ini dinilai lebih bersih, efisien dan ramah lingkungan. 

Dengan sistem tersebut, proses penanaman hingga panen dapat berlangsung hanya dalam waktu 65 hari.

“Dengan sistem ini, kita bisa menjaga kualitas buah, menekan risiko gagal panen dan tetap produktif sepanjang tahun,” kata Yusuf.

Hasil dari kerja keras dan inovasi tersebut adalah lahirnya Ikona Melon, buah premium yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen kelas menengah dan atas.

Melon ini memiliki cita rasa yang manis dan tekstur yang lembut, dihasilkan dari kombinasi antara bibit unggulan dan sistem otomasi modern.

BACA JUGA:Peringatan Hari Ayah Nasional 2025 di Bengkulu, Ribuan Ayah dan Anak Meriahkan 'Ngopi Bareng Ayah'

BACA JUGA:Tren Modifikasi BeAT Karbu Babylook, Simpel tapi Bikin Tampil Beda

Yusuf mengembangkan berbagai jenis melon dengan karakteristik unik. 

Di antara varian yang telah dihasilkan adalah Snow Melon dengan daging buah putih bersih dan rasa segar, Golden Melon dengan warna kuning keemasan dan aroma khas, serta Sweet Rafflesia yang menjadi favorit karena rasa manisnya yang seimbang. 

Sumber: