Awards Disway
HONDA

Kenapa Kita Ulangi Hal yang Katanya Nggak Mau Diulang? Kupas Psikologi & Inner Child

Kenapa Kita Ulangi Hal yang Katanya Nggak Mau Diulang? Kupas Psikologi & Inner Child

psikologi dari sisi spiritual, inner child, dan trauma. Kenapa kita ngelakuin hal yang katanya nggak mau diulang? Cek jawabannya di sini!--Freepik.com/freepik

RAKYATBENGKULU.COM - Pernah nggak sih, bilang dalam hati, “Gue nggak bakal jatuh ke lubang yang sama,” tapi ujung-ujungnya malah balik lagi? Kayak stuck dalam pola yang itu-itu aja. 

Ini bukan soal kamu lemah, tapi bisa jadi karena kamu belum kenal sama satu hal penting dalam psikologi: inner child dan trauma yang belum sembuh.

Inner child itu bagian kecil dalam diri kita bukan secara fisik, tapi secara emosi. Dia adalah sisi kamu yang masih nyimpen luka, kecewa, bahkan harapan dari masa kecil.

BACA JUGA:140 Personel Dikerahkan, Polres Bengkulu Selatan Pastikan Pengamanan Ketat Kampanye PSU

BACA JUGA:Operasi Ketupat Nala 2025 di Bengkulu Selatan Berakhir, Kamtibmas Selama Idulfitri Kondusif 

Sayangnya, bagian ini sering nggak disadari. Padahal dia bisa nge-drive keputusan kamu sekarang. 

Misalnya, kamu gampang banget insecure atau gampang takut ditinggalin, bisa jadi itu bukan karena pacar kamu sekarang jahat, tapi karena dulu kamu pernah ditinggalin atau nggak divalidasi emosinya.

Trauma itu nyata, dan nggak harus selalu datang dari hal besar kayak kekerasan fisik. Kadang cuma karena pernah diabaikan, sering dibandingin, atau nggak pernah dipuji juga bisa jadi luka dalam. 

Dan luka ini, tanpa sadar, ngebentuk pola. Kita jadi tertarik sama hal-hal yang sebenarnya nggak sehat, cuma karena otak kita ngira itu “nyaman” atau familiar.

Nah, di sinilah psikologi spiritual masuk. Ini bukan cuma soal meditasi atau nyepi doang. 

BACA JUGA:Memelihara Kucing: Teman Bulu yang Bisa Membuat Hidup Lebih Bahagia

BACA JUGA:Dokter atau Predator? Skandal Pelecehan Seksual Dokter Residen Gegerkan RSHS Bandung

Tapi tentang kesadaran tentang bagaimana kamu jadi lebih aware sama kebiasaan kamu, pola pikir kamu, dan trigger yang bikin kamu jatuh ke lubang yang sama.

Sadar nggak sadar, setiap kali kamu bilang “gue udah berubah” tapi tetap balik ke orang yang sama, itu bukan salah kamu sepenuhnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: