Pemdes Lubuk Sanai Gelar Musdesus, Bentuk TPK Khusus Ketahanan Pangan 2025/2026

Sementara itu, Kepala Desa Lubuk Sanai, Mutriadi, menegaskan bahwa pembentukan TPK tersebut hanya bersifat sementara sambil menunggu terbitnya SK dari Kemenkumham untuk BUMDes Usaha Bersama.

"BUMDes ini sebelumnya sudah ada, hanya saja belum dapat beroperasi karena SK-nya belum ada. Sehingga dalam pengelolaan program ketahanan pangan ini kami melakukan Musdesus pembentukan TPK khusus," jelasnya.

Dalam forum Musdesus itu juga disepakati bahwa program ketahanan pangan tahun 2025 akan difokuskan pada pengadaan sapi untuk penggemukan dan penanaman jagung. 

Sedangkan untuk tahun anggaran 2026, program akan diperluas mencakup pengadaan sapi, penanaman padi, serta penanaman jagung, sesuai dengan potensi wilayah dan kebutuhan masyarakat desa.

Mutriadi menambahkan bahwa ketahanan pangan akan menjadi prioritas utama dalam penggunaan Dana Desa tahun 2025 dan 2026. 

BACA JUGA:Setelah Anjlok Dua Bulan, Harga Kopi Tembus Rp60 Ribu per Kg

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Minta Solusi Cepat, Pengerukan Pelabuhan Belum Optimal

Program ini juga selaras dengan kebijakan nasional yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

"Dengan program ketahanan pangan yang telah diprioritaskan ini salah satu program ketahanan pangan yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang dilaksanakan dengan menyesuaikan potensi dan karakter desa masing-masing serta bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan desa, meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi lokal," ungkapnya.

Kegiatan Musdesus ini juga merupakan bagian dari implementasi Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kepmendesa PDTT) Nomor 03 Tahun 2025, yang menjadi panduan penggunaan Dana Desa untuk program ketahanan pangan demi mendukung tercapainya swasembada pangan nasional.

"Dengan semangat kebersamaan dan dukungan semua pihak, Desa Lubuk Sanai siap menjadi desa tangguh pangan yang berkontribusi terhadap kemandirian pangan daerah dan nasional," tutup Mutriadi.(Adv)

 

Sumber: