Kajati Bengkulu Turun Langsung Cek Mobil Mewah Sitaan Kasus Tambang

BENGKULU, RAKYATBENGKULU. COM – Sejumlah mobil mewah hasil sitaan dari tersangka kasus dugaan korupsi pertambangan di Bengkulu kini menjadi barang bukti bernilai tinggi yang tengah diawasi ketat oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu.

Kepala Kejati Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar, turun langsung untuk memastikan kondisi seluruh kendaraan sitaan tersebut, Kamis 13 November 2025 di lokasi penyimpanan barang bukti Kejati Bengkulu.

Dalam pengecekan tersebut, Victor memastikan bahwa seluruh mobil sport dan kendaraan mewah masih dalam kondisi baik, terawat dan siap untuk diserahkan dalam proses hukum berikutnya. 

Langkah ini menjadi bagian penting dalam menjaga keamanan serta nilai ekonomis barang bukti yang berharga tinggi.

BACA JUGA:12 Kecamatan di Mukomuko Masuk Kategori Rawan Banjir, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

BACA JUGA:Produktivitas Pertanian Bengkulu Meningkat, Target Tanam Padi 2025 Capai 1.159 Hektare

“Kita melakukan pengecekan dan melihat langsung kondisi barang bukti yang ada. Dari pantauan tadi, kondisinya siap untuk kita limpahkan nanti ke tahap II,” kata Kajati. 

Ia menjelaskan, penyidikan kasus korupsi pertambangan yang merugikan negara lebih dari Rp500 miliar itu kini hampir rampung. 

Prosesnya diperkirakan akan memasuki tahap II atau tahap penuntutan pada awal Desember 2025. Tahap tersebut menjadi momen penting ketika Kejati Bengkulu akan menyerahkan tersangka beserta seluruh barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Lebih lanjut, Victor juga membuka kemungkinan adanya pelelangan terhadap mobil-mobil mewah sitaan jika pengadilan memberikan izin. 

Upaya itu dilakukan untuk menjaga agar aset bernilai tinggi tidak mengalami penurunan nilai akibat terlalu lama disimpan.

BACA JUGA:Kejari Kepahiang Tahan Mantan Dirut RSUD Kepahiang

BACA JUGA:Bukan Sekadar 5G, Realme 15T Hadir dengan Baterai 7000mAh dan Kinerja Maksimal

“Segala kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk pelelangan terhadap mobil mewah milik para tersangka sebelum adanya proses penuntutan. Nanti kita lihat kondisinya, apabila ada izin pengadilan maka kita ajukan pelelangan,” demikiannya. 

Sumber: