HONDA

Keluarga Pasien Corona Diminta Isolasi Mandiri

Keluarga Pasien Corona Diminta Isolasi Mandiri

ARGA MAKMUR – Setelah umumkan ada dua tambahan pasien positif Corona Cirus Disease (Covid-19), Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 melakukan kegiatan tracking atau mencari warga yang kontak erat dengan kedua pasien. Juru bicara GTPP BU yang juga Kadis Kesehatan mengatakan seluruh keluarga dekat kedua pasien terutama yang tinggal dalam satu rumah dilakukan rapid test. Hasilnya Un Reaktif dan dilanjutkan dengan pengambilan sample swab. Ini dilakukan ntuk mengantisipasi jika virus tersebut sudah tertular pada orang lain. “Samplenya akan kita kirim ke Lab untuk dilakukan pengecekan,” kata Samsul. Lebih lanjut dikatakannya selain itu keluarga pasien juga diminta melakukan isolasi mandiri sampai hasil swab diterima GTPP. Pasalnya dari seluruh keluarga pasien yang sudah dinyatakan postif tersebut tidak ada yang menunjukan gejala sakit. “Jadi sembari tunggu hasil swab, keluarga pasien kita minta melakukan isolasi mandiri,” terangnya. Namun ia minta bantuan masyarakat sekitar untuk tidak ketakutan yang berlebihan. Jika dilakukan prosedur isolasi mandiri dengan baik dan tidak berinteraksi erat dengan orang lain, maka virus tersebut tidak akan menular. “Tetangga dan warga sekitar kita minta memberi suport. Tidak justru mengucilkan. Karena penyakit ini bukan aib,” imbuh Samsul. Sekadar mengetahui, hari Minggu lalu GTPP sudah menetapkan dua tambahan pasien positif Covid-19 masing-masing KH (27), Di (30). Keduanya adalah tenaga medis RSUD Arga Makmur. Dengan bertmabah dua pasien, jumlah Covid-19 di BU jadi delapan. Tujuh dinataranya tenaga medis RSUD. Samsul menambahkan seluruh tenaga medis yang bertugas di ruangan yang sama atau kontak erat dengan kedua pasien tersebut juga sudah diambil rapid test. Meskipun saat ini ada enam tenaga medis yang bertugas di tiga ruang pelayanan RSUD Arga Makmur yang sudah dinyatakan positif Covid-19. Ia menegaskan jika pelayanan di RSUD Arga Makmur tetap seperti biasa dan terus dilakukan langkah pencegahan. “Penyemprotan disinfectan, prosedur cuci tangan tetap dijalankan. Selain itu semua tenaga medis juga menggunakan APD lengkap. Pasien yang datang juga wajib gunakan masker,” pungkas Samsul.(qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: