HONDA

Tolak Pembangunan Gedung Isolasi RSHD

Tolak Pembangunan  Gedung Isolasi RSHD

KOTA MANNA - Pansus pengawasan Covid-19 yang dibentuk DPRD BS memastikan tidak menyetujui pembangunan gedung isolasi senilai Rp 31 miliar di RSUD Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna. Sebab anggaran yang terbilang besar ini harus difokuskan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Anggota DPRD BS yang tergabung dalam pansus pengawasan Covid-19 ini menilai, pembangunan gedung isolasi belum terlalu dibutuhkan. Selain belum terlalu penting, saat ini Pemkab BS harus fokus pada masyarakat yang terdampak Covid-19. Ketua Pansus Covid-19, Siptin Gunawan mengaku dalam pemanggilan ini, tim pansus juga sudah mendapatkan rincian penggunaan anggaran yang diperuntukkan penanganan Covid-19. Selain itum ia memberikan usulan agar penambahan Alat Pelindung Diri (APD) harus diperbanyak, karena dalam satu bulan petugas medis di BS menghabiskan hampir 2 ribu APD. Sehingga kebutuhan seperti APD yang harus diutamakan bukan malah mendirikan gedung isolasi. “Kalau untuk pembangunan gedung isolasi, kami (DPRD) tidak setuju, karena dana Rp 31 miliar tersebut lebih baik untuk penanganan masyarakat yang terdampak,” terang Siptin. Sementara itu, Direktur RSHD Manna, dr. Emrsumadi, S.pB saat dikonfirmasi menerangkan ada beberapa laporan yang disampaikan, salah satunya mengenai gedung isolasi dan APD yang memang masih minim. Bahkan di RSUD HD Manna saat ini menyisakan 721 unit APD standar penanganan covid, sepatu boot 99, dan masker N95 200 pcs.  “Ya untuk APD memang masih sangat minim, karena setiap hari seluruh petugas RSHD Manna harus menggunakan APD dan jumlahnya tidak sedikit,” jelasnya.(tek)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: