Tiga Parpol Belum Putuskan Cagub
BENGKULU - Penentuan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dari partai politik hingga Selasa (2/6) masih belum ada kepastian. Khususnya dari Partai Gerindra, PDIP dan Demokrat.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu, Suharto mengatakan sepenuhnya untuk penentuan calon kepala daerah/wakil kepala daerah dari Partai Gerindra itu masih berada di DPP. “Saya rasa sama dengan parpol lain masih belum ada yang final (mengusung paslon). Karena yang final itu ketika surat rekomendasi dari DPP turun dan diumumkan secara resmi. Sejauh ini kita masih menunggu dari DPP Gerindra,” jelas Suharto.
Menurut Suharto, terkait koalisi dengan parpol lain juga menjadi pembahasan penting bagi Gerindra. Namun sejauh ini baru sebatas komunikasi politik, belum ada final koalisi mengusung satu paslon. “Yang jelas Gerindra akan mengusung paslon terbaik yang berpotensi menang,” ujarnya.
Sebelumnya kandidat yang mendaftar di Gerindra yakni Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Mantan Kepala Kanwil BPN Provinsi Bengkulu Izda Putra, Politisi PDI Perjuangan Dadang Mishal, Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi, Bupati Lebong Rosjonsyah, Mantan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin, kalangan pengusaha Alfian Toni dan Andriadi Achmad serta Walikota Helmi Hasan.
PDI Perjuangan yang merupakan partai pemenang pemilu dan memiliki 7 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu, hingga kemarin juga masih bimbang untuk memutuskan bakal cagub dan cawagub untuk Pilgub Bengkulu 2020. Sebelumnya bakal cagub yang mengikuti proses penjaringan di PDIP yakni Rohidin Mersyah, Rosjonsyah, Izda Putra, Bundra Jaya, Ahmad Hijazi, Agusrin M Najamudin, Dadang Mishal, Imron Rosyadi, dan Patrice Rio Capella. Sedangkan untuk cawagub yakni Mirza dan Herliardo.
Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu, Hj. Elva Hartati mengungkapkan DPD PDIP sampai saat ini masih menunggu keputusan dari DPP PDIP. “Semua nama yang mengikuti proses penjaringan, sudah kita serahkan ke DPP. Biasanya bila surat rekomendasi sudah keluar, saya sebagai ketua akan dipanggil langsung oleh ketua umum,” terangnya.
Elva juga menyebutkan dalam pilgub ini, pihaknya berharap ada kader terbaik PDIP yang maju. Apalagi PDIP memiliki tujuh kursi tentu harus ada kontribusi kader untuk maju. “DPP juga mempertimbangkan agar kader PDIP maju, apakah itu nomor satu atau dua, nanti tergantung komunikasinya seperti apa,” beber anggota DPR RI Dapil Bengkulu ini.
Sama halnya dengan Gerindra dan PDIP, Partai Demokrat sejauh ini juga belum memutuskan siapa bakal cagub dan cawagub yang akan diusung pada pilgub mendatang. Sebelumnya bakal cagub dan cawagub yang mengikuti penjaringan uji kelayakan di partai ini yakni Rohidin Mersyah, Ahmad Hijazi, Helmi Hasan dan Dadang Mishal serta untuk cawagub, Suhartono.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu, Chairil Guswendy mengatakan, untuk proses lanjutan penjaringan calon kepala daerah dan wakil daerah ada di tangan DPP Demokrat. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan waktu turunnya surat rekomendasi tersebut lantaran saat ini masih sibuk dalam penanganan wabah Covid-19.
“Belum ada yang final dari DPP. Petunjuk dari pengurus DPP Demokrat beberapa waktu lalu, seluruh kader di tiap daerah diminta tetap melakukan aksi sosial dalam penanganan bahaya virus corona,” terang Guswendy.
Soal ada sejumlah pihak yang mengklaim Demokrat telah final mendukung salah satu kandidat, ditegaskan Guswendy, hal itu lumrah saja terjadi. Namun untuk kepastiannya jika sudah mendapatkan surat rekomendasi dari DPP. (new)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: