Bulog Beli 1.500 Ton Beras Petani
BENGKULU - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Bengkulu melakukan langkah taktis untuk membantu petani dalam menjual beras hasil panen. Upaya ini untuk menolong petani, akibat imbas pandemi Covid-19. Sampai dengan awal Juni, Bulog Divre Bengkulu telah berhasil menyerap alias membeli 1.500 ton beras hasil panen petani sawah di Provinsi Bengkulu. Bulog rencananya akan terus membeli beras petani selama kegiatan panen masih berlangsung.
Kepala Bulog Divre Bengkulu, Defrizal mengatakan beras sebanyak 1.500 ton itu diserap dari seluruh Petani yang ada di Provinsi Bengkulu. Seperti dari Lebong, Bengkulu Selatan khususnya Kecamatan Seginim dan Kabupaten Seluma. ‘’Paling banyak kami membeli dari Lebong melalui kantor cabang kami yang ada di Rejang Lebong hingga mencapai 1.000 ton,‘’ jelasnya.
Jenis beras yang dibeli merupakan kategori beras premium dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 8.300 per satu kilogram sesuai dengan penetapan dari Pemerintah, Meski demikian Bulog juga memliki jenis kualitas lain yakni kualitas medium namun untuk yang ini, Bulog tidak melakukan pembelian. Beras kategori pemium merupakan beras dengan kualitas baik, dan merupakan jenis beras yang biasa dibeli Bulog.
Meski membeli beras dari petani, untuk menjaga kualitas yang diinginkan, Bulog melakukan cek fisik beras berupa kadar air tidak boleh dari 14 persen dan beras broken alias beras patah tidak boleh dari 15 persen. Pihak Bulog akan selalu memilih beras petani untuk dibeli dengan harga yang sesuai dari HET penetapan pemerintah selama panen masih ada.
Sementara itu Pengamat Ekonomi dari Universitas Bengkulu (UNIB) Prof. Dr. Kamaludin, SE, MM memberi apresiasi jika pembelian beras dari petani yang dilakukan Bulog benar-benar dieksekusi akan sangat membantu masyarakat apalagi jika dengan harga yang kompetitif. ‘’Tapi memang harus ada kepastian dari Bulog jika terjadi lonjakan jumlah penanaman padi sawah terutama saat penen raya,’’ jelasnya.
Menurut dia, jika kepastian pembelian ini benar-benar direalisasikan, tentu akan menggairahkan petani untuk meningkatkan hasil panen. (iks)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: