HONDA

Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Bengkulu Terus Bertambah, Dukung Segera New Normal

Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Bengkulu Terus Bertambah, Dukung Segera New Normal

BENGKULU - Jumlah pasien Covid-19 dinyatakan sembuh semakin hari semakin bertambah. Sementara terkonfirmasi positif rata-rata masih stagnan. Sudah enam hari tidak ada penambahan. Warga pun mendukung agar pemerintah segera memberlakukan kebijakan new normal untuk Provinsi Bengkulu.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si menyampaikan, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sehat per 7 Juni 2020 berjumlah 41 orang. Ini merupakan kabar baik untuk Bumi Rafflesia, pasalnya sudah 6 hari tidak ada penambahan kasus konfirmasi. "Jumlah kasus yang dilaporkan sembuh ada 4 orang," kata Herwan, Minggu (7/6).

Ia pun menegaskan kepada seluruh rumah sakit di Provinsi Bengkulu agar dapat melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. Dimana jangan sampai Covid-19 membuat pelayanan-pelayanan menjadi tidak maksimal.

"Kita menuju new normal ini berarti kita mulai mempersiapkan, dan jangan sampai pasien yang masuk menjadi terkendala," tambahnya.

Terkait hal tersebut, lanjut Herwan, tentu protokol kesehatan menjadi hal yang utama. Kendati demikian, jangan sampai pasien yang masuk menjadi terkendala, khususnya pada pasien gawat darurat dan emergency. Mengingat berita viral terkait pasien di rumah sakit Bengkulu beberapa waktu yang lalu.

Sedangkan, untuk pasien positif Covid-19 di Bengkulu yang sudah dinyatakan meninggal. Herwan mengungkapkan bahwa rata-rata mempunyai penyakit penyerta lainnya. Misalnya TBC, jantung, gangguan pernapasan, ginjal.

"Covid-19 di Bengkulu renta menyerang orang yang usia lanjut. Namun bukan berarti tidak bisa menyerang lain nya," tukas Herwan.

Ia menjelaskan sejauh ini, apabila dilihat dari semua pasien positif ataupun negatif Covid-19 di Bengkulu yang meninggal. Kebanyakan merupakan pasien yang mempunyai penyakit penyerta, bukan berarti bebas dari Covid-19. Selain itu juga semua yang meninggal merupakan orang yang usia lanjut.

"Untuk itu kita tetap harus selalu waspada dan tetap menjaga kesehatan diri dan keluarga," imbuhnya.

Untuk diketahui, saat ini jumlah pasien positif ada 92 kasus dan 41 diantaranya telah dinyatakan sembuh. Dan untuk pasien yang dinyatakan meninggal karena Covid-19 sebanyak tiga kasus. Di sisi lain, Juru Bicara (Jubir)  tim gugus tugas penanganan Covid-19 provinsi Bengkulu Jaduliwan, SE., M.M menyampaikan setelah sempat terjadi penambahan kasus pasien konfirmasi positif Covid-19, sejak tanggal 2 Juni lalu hingga saat ini, tidak ada penambahan kasus Covid-19.

kendati demikian pihaknya gencar melakukan sosialisasi dan pencegahan terkait pelanggaran protokol kesehatan. ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid- 19 di Provinsi Bengkulu.

 "Untuk itu kedisiplinan seluruh masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci utama," kata Jaduliwan.

Apa lagi, hingga saat ini sampel yang diperiksa di laboratorium berjumlah 1.138, Jumlah sampel positif 92, Jumlah sampel yang masih dalam proses pemeriksaan 169.

"Keamanan terus gencar melaksanakan razia bagi warga yang tidak menggunakan masker saat diluar rumah, termasuk membubarkan warga yang berkerumun," ucap Jaduliwan.

Melihat kondisi Bengkulu yang semakin membaik, warga berharap pemerintah segera menerapkan kebijakan new normal. “Sehingga perekonomian kembali normal, dan tidak semakin sulit seperti saat ini,” kata Kurnia Sari berprofesi sebagai pedagang ini.

Kemarin pusat-pusat wisata di Kota Bengkulu juga sudah terlihat ramai. Warga Kota Bengkulu yang sehari-hari bekerja memiliki usaha bengkel, Ujang mengatakan, kalau dirinya dan keluarga pergi ke wisata Pantai Panjang ingin menikmati liburan bersama keluarga. Karena selama Covid 19 diakuinya kalau tidak pernah menikmati liburan seperti biasanya bersama keluarga.

“Saya sangat mendukung apabila pemerintah ingin menerapkan new normal di Kota Bengkulu. Karena apabila masyarakat tetap disuruh diam di rumah akan sangat berdampak sekali terhadap perekonomian, sebab masyarakat tidak bisa melaksanakan aktivitas seperti biasa, bekerja tidak bisa, sekolah tidak bisa dan banyak lagi yang berdampak. Apabila pemerintah menerapkan new normal, saya akan siap mengikuti aturan pemerintah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.

Salah satu warga Bengkulu Utara, Andreas Novera menjelaskan, kalau dirinya dan teman-teman datang ke Kota Bengkulu memang sengaja ingin ke Bencoolen Mall dan Pantai Panjang ingin jalan-jalan. Sebab dirinya dan teman-teman sudah bosan apabila hanya di rumah dan ingin melaksanakan kegiatan seperti biasa jalan jalan maupun kuliah.

“Saya setuju apabila memang pemerintah ingin menerapkan new normal di Bengkulu, sebab saya ingin melaksanakan belajar seperti biasa di kuliah. Kemudian apabila kondisi seperti ini akan sangat berdampak bagi masyarakat terutama perekonomian dan pekerjaan warga. Saya juga siap apabila memang harus tetap mengikuti protokol kesehatan dari Pemerintah,” katanya.

Salah satu pedagang sosis di Pantai Panjang, Ayu Lestari mengungkapkan, kalau dirinya sangat setuju dengan penerapan new normal di Bengkulu. Apabila penerapan new normal diterapkan, pendapatan para pendagang akan kembali seperti semula, sebab dirinya mengaku harus membayar angsuran setiap bulannya, memang pemerintah sudah memfasilitas untuk bank atau pihak leasing memberi keringanan, namun tidak semuanya memberikan keringanan tersebut.

“Apabila situasi untuk tetap rumah dilanjutkan, maka kami pedagang ini sangat berdampak terhadap penghasilan, sedangkan mata pencarian kita hanya dari berdagang ini saja,” ungkapnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Bengkulu, Amrullah mengatakan, kalau dari Dispar akan mengikuti aturan yang ada dari Pemerintah Kota Bengkulu untuk menerapkan new normal di kawasan wisata Kota Bengkulu. Dispar merespon dan akan mengingatkan kepada seluruh pedagang dan pengunjung wisata di Kota Bengkulu untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Nanti kita akan mensosialisasikan kepada seluruh pedagang dalam menghadapi new normal pada saat ini, diperkanankan untuk berdagang dan berkunjung ke lokasi wisata tetapi wajib mengikuti protokol kesehatan seperti harus menggunakan masker, melakukan physical distancing dengan menjaga jarak apabila sedang duduk santai maupun makan dilokasi wisata tersebut,” tegasnya.

Lanjut Amrullah, untuk para warga yang berkunjung dan ingin belanja di kawasan wisata harus menerapkan protokol kesehatan, apabila warga tidak menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan, pedagang harus menolaknya.

“Apabila pedagang masih melayani maka pedagang tersebut akan diberikan sanksi, sebab semua jenis adminitrasi dan izin mereka berjualan di kawasan wisata itu wewenang kita dispar. Selain itu untuk memantau lokasi wisata nantinya kita akan berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Bengkulu,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, kalau Menurutnya, dalam penerapan new normal diwacanakan oleh pemerintah pusat dan Kota, ia meminta seluruh masyarakat harus senantiasa mengikuti standar kesehatan. Penerapannya, akan dilakukan secara bertahap.

“Semua masyarakat harus mengikuti semua standar yang telah ditetapkan dalam penerapan ini. Misalnya di ruang publik sudah harus banyak tempat untuk mencuci tangan, menyediakan handsanitizer dan lain – lain. Makanya dalam proses penyusunannya kita lakukan secara bertahap. Sebab new normal ini merupakan perubahan perilaku setiap harinya saat penerapan dari yang dulu berubah menjadi yang baru. kalau dulu setiap masuk tempat umum, rumah dan kantor tetap pernah mencuci tangan, maka sekarang harus dilakukan,” ujarnya.

Lanjut Susilawaty, ia meminta dalam penerapan ini semua pihak ikut serta mendukung serta bergerak secara serentak dalam penerapannya. “kita semua harus bergerak serentak dengan mematuhi penerapan protokol kesehatan seperti selalu mencuci tangan ketika aktifitas, menggunakan masker, tetap jaga jarak dimanapun berada terutama diperkantoran dan tempat publik lainnya,” katanya.

Selain itu, dalam penerapan ini Kadinkes Susilawaty memprioritaskan orang tua untuk dilakukan pengawasan. “Dalam penerapan ini, saya prioritaskan untuk pengawasan terhadap orangtua, karena orangtua ini rentan terpapar virus Covid – 19 apabila ia juga ada penyakit bawakan. Jadi kita akan amankan agar terhindar dari virus ini dengan menerapkan perilaku hidup sehat agar imunnya tetap terjaga,” tutup Susilawaty. (war/jee)

Perkembangan Kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu

Kasus Konfirmasi : 92

Sembuh : 41

Dirawat : 7

Dalam Pengawasan : 40

Meninggal : 4

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) : 62

Dinyatakan Sehat : 12

Menjadi Konfirmasi : 7

Dirawat : 23

Meninggal : 20

Orang Dalam Pemantaun (ODP) : 811

Proses Pemantaun : 82

Selesai Pemantaun : 726

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: