HONDA

Percuma New Normal Jika Tidak Disiplin

Percuma New Normal Jika Tidak Disiplin

KEPAHIANG – Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kepahiang agar lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan kendati saat ini pemerintah sedang mempersiapkan fase new normal di masa pandemi Covid-19. Bupati menilai new normal tidak akan mencapai tujuan untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 jika masyarakat tidak disiplin. “Kita harapkan dukungan dari masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan, karena percuma saja kita menerapkan new normal nantinya, percuma juga kerja keras pemerintah selama ini dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 kalau masyarakat tidak disiplin,” terang Bupati. Bupati juga menegaskan kepada masyarakat agar tidak menganggap enteng wabah Covid-19. Kendati harus menjalani kehidupan new normal, ia mengatakan masyarakat tidak pula harus terlalu paranoid dengan kondisi yang ada. Tetaplah menjalani aktivitas seperti biasa, namun harus tetap berpedoman pada protokol kesehatan. “Ya, kalau keluar rumah, harus pakai masker. Biasakan mulai saat ini membudayakan hidup bersih, mencuci tangan sehabis beraktivitas di luar rumah atau setelah menyentuh sesuatu,” imbaunya. Kendati mengaku siap menjalani persiapan new normal, namun Bupati mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menunggu seperti apa aturan yang akan diterapkan oleh pemerintah pusat, sehingga dalam penerapan di daerah bisa diimplementasikan dengan baik. “Kita sampai saat ini masih menunggu regulasinya seperti apa dari pemerintah pusat. Kalau ditanya kesiapan, Pemkab Kepahiang siap kalau memang itu sudah instruksi dari pemerintah pusat. Bagaimana nanti penerapannya, kita lihat dulu nanti seperti apa teknis pelaksanaannya,” jelasnya. Hingga Minggu (7/6), angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kepahiang belum menunjukkan perubahan yang signifikan, yakni dengan 4 orang terkonfirmasi postif yang hingga saat ini belum dinyatakan sembuh, 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang beberapa waktu lalu meninggal dunia, dan 1.825 Orang Dalam Pemantauan (OPD).(sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: