HONDA

PAD Disparpora Rp 16 Juta Sulit Tercapai

PAD Disparpora Rp 16 Juta Sulit Tercapai

KEPAHIANG – Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepahiang mengklaim hingga saat ini belum menerima Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari fasilitas olahraga dan retribusi wisata. Pasalnya ditengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, beberapa destinasi wisata di Kabupaten Kepahiang masih belum terbuka untuk umum. Sementara untuk fasilitas olahraga, pembangunannya belum bisa dilaksanakan lantaran sebagian besar anggaran di Disparpora direlokasi untuk penanganan Covid-19. Diakui Kepala Disparpora Kabupaten Kepahiang, Tedy Adeba, ST bahwa dari target PAD tahun ini senilai Rp 16 juta, sangat sulit tercapai. Bahkan kendati pemerintah sudah menetapkan kondisi new normal, ia pesimis bisa mengembalikan keadaan seperti semula. “Hampir semua sektor yang berpotensi bisa menghasilkan PAD, saat ini mengalami kesulitan, termasuk Disparpora yang mengandalkan PAD dari sektor wisata dan fasilitas olahraga. Melihat kondisi yang terjadi saat ini, kita tidak yakin target PAD tercapai maksimal,” jelas Tedy. Diketahui target PAD dari sektor wisata tahun ini terdiri dari 3 titik destinasi wisata di Kecamatan Kabawetan, yakni Rest Area I, Rest Area VI, dan Air Terjun Sengkuang. Menurut Tedy dengan kondisi pandemi Covid-19 ini, pihaknya juga sudah mengeluarkan edaran kepada masyarakat dan pengelola wisata tersebut, untuk menutup sementara lokasi wisata guna mencegah kemungkinan penyebaran Covid-19. “Kalau tahun lalu kita berhasil mencapai di angka Rp 12 juta, dan tahun ini kita tergetkan tercapai 100 persen. Namun kalau memang tidak tercapai lantaran kondisi darurat saat ini, kita optimalkan untuk tidak terlalu mencolok,” ujarnya. Solusi yang akan dilakukan kedepan, Tedy mengatakan pihaknya sudah mengagendakan untuk mengumpulkan seluruh pengelola wisata di Kabupaten Kepahiang. Melakukan pembahasan kemungkinan menurunkan target PAD dari sektor pariwisata di masa pandemi ini. “Sedang kita atur waktunya untuk berkoordinasi bersama pengelola wisata yang ada di Kabupaten Kepahiang. Mengingat kondisi sulit yang terjadi saat ini, kemungkinan kita akan mengusulkan perubahan target PAD,” pungkasnya. (sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: