HONDA

Anggaran KONI Dialihkan

Anggaran KONI Dialihkan

KEPAHIANG – Pemerintah Provinsi Bengkulu dan KONI Provinsi Bengkulu, sudah memastikan bahwa pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang rencananya akan digelar di Kabupaten Rejang Lebong (RL) pada akhir tahun ini, batal dilaksanakan lantaran wabah Covid-19. Keputusan demikian berdampak pada persiapan dari beberapa KONI kabupaten/kota, khususnya terkait anggaran Poprov yang telah dialokasikan oleh APBD masing-masing kabupaten/kota. Seperti yang terjadi di KONI Kabupaten Kepahiang, dimana anggaran Rp 400 juta yang dialokasikan dalam APBD Kabupaten Kepahiang, yang mana sebagian diantaranya untuk persiapan atlet Porprov, dipastikan tak terpakai. Karena itu akan direfocusing atau dialihkan oleh Pemkab Kepahiang ke pembiayaan dalam penanganan Covid-19. Hal ini diakui oleh Ketua KONI Kabupaten Kepahiang, Edwar Samsi yang mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menolak kondisi yang terjadi saat ini. Ia bahkan mengaku siap jikalau memang anggaran KONI Kepahiang yang dialokasikan untuk poprov harus kembali ke kas daerah dan dialihkan untuk penanganan Covid-19. “Porprov yang jelas tidak bisa dilaksanakan tahun ini. Jadi anggarannya yang tidak terpakai, ya harus kembali ke kas negara. Dan informasinya juga anggaran tersebut sudah direfocusing untuk penanganan Covid-19. Kita secara umum mendukung hal itu. Namun untuk kepastian nominal berapa anggaran yang direfocusing, saya belum tau kepastiannya,” terang Edwar. Selanjutnya terkait rencana KONI Kepahiang untuk melakukan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub), sepertinya juga harus tertunda lantaran kondisi penyebaran Covid-19 yang terjadi saat ini. Dengan ditundanya pelaksanaan Musorkablub ini, sementara kepemimpinan KONI Kepahiang masih dipegang oleh Edwar Samsi.. Diketahui sebelumnya, Edwar Samsi telah mengajukan untuk mengundurkan diri sebagai Ketua KONI Kepahiang, lantaran dirinya saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bengkulu. "Walaupun sebenarnya tidak ada aturan yang melarang untuk rangkap jabatan, namun saya sadar diri bahwa sulit sekali memimpin dua lembaga di tengah kesibukan saya. Hal inilah yang membuat saya memilih untuk melepaskan jabatan di KONI Kepahiang," ungkap Edwar. Edwar mengatakan bahwa Musorkablub memang belum bisa digelar saat ini  dikarenakan wabah pandemi Covid-19. "Yang jelas setelah kondisi penyebaran Covid-19 ini sudah bisa diselesaikan bersama-sama oleh kita, baru kita akan kembali membahas persiapan Musorkablub," tambahnya. Ketika ditanya soal calon penggantinya di kursi Ketua KONI Kepahiang nantinya, Edwar mengaku ada beberapa nama yang dinilai memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi Ketua KONI Kepahiang di sisa masa bakti 2020-2023 mendatang. Hal ini juga berdasarkan pengajuan dari 18 cabang olahraga (cabor) anggota KONI Kepahiang. "Ada beberapa nama yang disiapkan, dan tidak bisa saya sebutkan saat ini namanya. Yang jelas kita tunggu saja seperti apa hasil dari musorkablub nantinya. Saat ini kita berdoa saja, semoga wabah pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir, dan kita bisa kembali beraktivitas seperti semula," demikian Edwar. (sly)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: