HONDA

Menipis, Stok Rapid Test Tinggal 2.270

Menipis, Stok Rapid  Test Tinggal 2.270

ARGA MAKMUR – Setelah gencar melakukan rapid test massal, stok rapid test di Bengkulu Utara (BU) mulai menipis. Saat ini tersisa 2.270 rapid test lagi dengan rincian 1.770 berada di Dinas Kesehatan dan 500 berada di RSUD dan Puskesmas. Kadis Kesehatan yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes, mengatakan dalam dua minggu ini GTPP terus melakukan pengecekan massal dengan metode tracking dan analisis kerawanan tertular. Saat ini tersisa 2.270 dan akan digunakan jika ada masyarakat yang bersentuhan erat dengan pasien atau mengalami gejala. “Alhamdulillah selama dua minggu pengecekan massal kita tidak menemukan warga yang berstatus reaktif,” kata Samsul. Untuk kembali melakukan rapid test massal, GTPP juga sudah memesan kembali rapid test ke Jakarta sebanyak 5.000. Jadi Pemkab BU bisa lebih banyak lagi melakukan rapid test pada masyarakat, termasuk mereka yang sudah dilakukan rapid test. “Karena rapid test seharusnya dilakukan minimal dua kali. Makanya kemungkinan kita ulangi lagi, terutama masyarakat yang bekerja di luar ruangan dan rentan tertular Covid-19,” ujar Samsul. Kini masyarakat sudah mulai melakukan aktifitas di luar rumah, terumata bekerja dan beribadah. Jadi GTPP terus melanjutkan pencarian masyarakat yang mungkin tertular Covid-19 dengan cara rapid test. “Nantinya jika ada yang reaktif, kita langsung lakukan isolasi baik itu mandiri maupun di wisma karantina kesehatan. Maka bisa cegah penularan jika memang hasil swab menyatakan positif Covid-19,” terangnya. Sesuai arahan GTPP Covid-19 Pusat, salah satu yang diantisipasi adalah penularan Covid-19 dari aktifitas di pasar-pasar. Sehingga pengambilan rapid test di pasar-pasar terus dilakukan GTPP BU meskipun memang belum ada cluster penyebaran dari pedagang ataupun aktifitas pasar. “Jadi yang kita lakukan masih tahap pencegahan. Selain dengan pencarian dengan rapid test, kita juga mengimbau untuk menggunakan masker dan jaga jarak, termasuk di pasar,” pungkas Samsul.(qia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: