BANNER KPU
HONDA

BLT DD Tahap II Mulai Disalurkan

BLT DD Tahap II Mulai Disalurkan

SELUMA - Sebanyak 178 desa dari 182 desa di Kabupaten Seluma mulai awal Juni ini menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa (DD) tahap kedua. Untuk saat ini sudah ada 15 desa yang telah menyalurkan bantuan pada masyarakat terdampak Covid-19. Pasalnya, pemerintah pusat memperpanjang masa penyaluran Bantuan Langsung  Tunai (BLT) dari DD yakni dari sebelumnya tiga bulan menjadi enam bulan. Maka dana BLT yang diterima naik dari Rp 1,8 juta menjadi Rp 2,7 juta per Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pembagian bantuan terbagi menjadi dua periode. Yakni periode pertama dimulai sejak April-Juni dan periode kedua dimulai pada Juli-September. Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Seluma, Agus Jun Fadhillah mengatatakan penyaluran BLT dari Dana Desa terbagi dua tahap. Tahap pertama diberikan sebesar Rp600 ribu pada penerima per bulan pada tiga bulan pertama. Kemudian tahap dua diberikan sebesar Rp300 ribu per bulan pada tiga bulan berikutnya. Untuk penyaluran tahap pertama ini, harus sudah 100 persen sebelum akhir Juni depan. Pasalnya, pada Juli nanti sudah memasuki penyaluran periode kedua. Jadi minta agar pemerintahan desa segera salurkan BLT yang berasal dari DD. Saat ini sudah 15 desa yang menyalurkan BLT DD tahap kedua. "Pada akhir Juni nanti semua BLT DD periode pertama sudah harus 100 persen disalurkan. Sekarang sudah ada beberapa desa menyalurkan BLT tahap kedua,” jelas Agus. Lebih lanjut dijelaskan Kementrian telah menegaskan bahwa Dana Desa diprioritaskan untuk pelaksanaan penyaluran BLT Desa. Jadi pemerintah desa wajib menganggarkan serta melaksanakan kegiatan BLT Desa. Bagi desa yang tidak menganggarkan dan melaksanakan kegiatan ini dikenai sanksi penghentian penyaluran DD tahap III tahun anggaran berjalan. “Kami harapkan benar-benar disalurkan sebagaimana peruntukannya,” tegas Agus. Pihaknya memastikan tetap mengawasi penyaluran bantuan agar tepat sasaran. Pihaknya siap terjunkan tim apabila ditemukan permasalahan saat penyaluran bantuan. Ini bertujuan untuk melakukan mediasi dalam upaya pemecahan masalah. Maka bantuan benar-benar tepat sasaran. “Akan kita awasi penyalurannya, supaya tepat sasaran. Jika ada indikasi penyelewengan segera laporkan ke kita. Akan kita tindaklanjuti dengan menurunkan tim,” demikian Agus.(cup)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: